Grid.ID - Bicara soal Hari Buruh 2019, tak bisa lepas dari cerita pembantaian kaum buruh di Chicago, Amerika Serikat.
Pembantaian kaum buruh di Chichago menorehkan sejarah kelam May Day, tak terkecuali di Hari Buruh 2019 ini.
Kelak, pembantaian kaum buruh di Chicago ini jadi asal-muasal dari peringatan May Day, termasuk Hari Buruh 2019.
Baca Juga : Hari Buruh 2019: 5 Ucapan May Day dari Berbagai Tokoh Publik Mulai Dari Jokowi Hingga Prabowo
Bisa dipastikan setiap hari buruh yang juga diperingati secara internasional ini, beragam organisasi buruh di seluruh dunia akan menyuarakan aspirasi mereka dengan cara masing-masing.
Entah itu long march, maupun yang paling umum yakni demonstrasi.
Dan yang hingga kini tak bisa lepas dari imej Hari Buruh, yakni sejarah kelamnya di abad ke-19.
Baca Juga : Hari Buruh 2019 : 4 Fakta May Day yang Diperingati Tiap 1 Mei, Ada Luka Kelam di Era Orde Baru
Tepatnya bertempat di Chicago, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
Dalam artikel terbitan History, disebutkan bahwa sebelum menjadi hari libur internasional May Day punya sederet sejarah panjang yang bervariasi sejak ribuan tahun lalu.
Selama bertahun-tahun, ada banyak peristiwa dan perayaan yang berbeda di seluruh dunia di setiap 1 Mei.
Baca Juga : Buruh Thailand ini Jalani Operasi Plastik, Hasilnya Bak Idol K-Pop Hingga Bikin Ibu dan Pacarnya Pangling!
Sebagian besar dari perayaan tersebut bertujuan untuk menyambut peralihan dari musim semi ke musim panas di kontinen subtropis di Bumi wilayah utara.
Namun manisnya perayaan peralihan musim tersebut berubah pada sekitar abad ke-19, tepatnya saat Hari Buruh menjadi gerakan yang lebih masif.
Hari Buruh berkembang pesat di dunia dan secara global menginspirasi para kaum pekerja untuk menuntut hak mereka.
Tak terkecuali di Amerika Serikat.
Pada tahun 1886, pembantaian massal kaum buruh di Chicago menjadi titik balik perayaan Hari Buruh.
Upah pekerja yang terlalu rendah serta eksploitasi yang berlebihan menjadi beberapa bara dalam pergesekan antara pemilik modal dan pekerja.
Lewat tragedi 1886 di Chicago, para pekerja yang mati dibunuh oleh polisi ini kemudian menginspirasi sebuah kelompok di Paris untuk menghargai jasa-jasa mereka.
Hingga akhirnya, kita di era modern ini bisa menikmati May Day alias Hari Buruh sebagai hari libur.
Setidaknya luangkan waktumu sejenak untuk berdoa bagi para korban pembunuhan ini sebelum menikmati liburan di Hari Buruh 2019. (*)