Bukanya menjauh, kapal Pemerintah Vietnam ini malah semakin mendekat ke arah kapal patroli KRI Tjiptadi-381.
Tabrakan antarlambung kapal pun tak dapat terhindarkan.
Meski para personil TNI AL tersebut memperingatkan sambil membawa senjata, awak kapal Pemerintah Vietnam tidak mengindahkan peringatan.
Baca Juga : Mengenang 107 Tahun Tenggelamnya Titanic, ini 12 Hidangan Mewah yang Tersaji di Atas Kapal Naas Tersebut
Beberapa personil TNI juga berusaha menyerang kapal dan meminta untuk mundur.
Setelah beberapa saat KRI Tjiptadi-381 akhirnya berhasil berjalan menjauhi kapal Pemerintah Vietnam ini.
Dalam rilis TNI AL yang juga dimuat di Tribunnews.com, akibat provokasi tersebut, kapal Pemerintah Vietnam ini justru mengakibatkan kapal yang tengah diamankan oleh KRI Tjiptadi-381 tenggelam.
Baca Juga : Terpeleset Saat Jalan Pakai Gaun, Lucinta Luna Jatuh Tersungkur di Tangga Kapal Pesiar: Gapapa Ratu Kuat
Hal ini lantaran lambung kiri buritan KIA BD 979 yang ditunda oleh KRI Tjiptadi-381 mengalami kebocoran.
ABK Kapal Ikan Vietnam yang berjumlah 12 orang berhasil diamankan ke atas KRI TPD-381.
Seolah tak kapok, 2 ABK yang berada di kapal ikan tersebut melompat ke laut dan ditolong kapal Pemerintah Vietnam.
Para personil TNI AL yang berada di KRI Tjiptadi-381 memilih tidak melepaskan tembakan guna meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara Indonesia dan Vietnam.
Berkat aksinya ini, para personil TNI AL mendapatkan apresiasi dari Yudo Margono.
"Tindakan yang dilakukan KRI Tjiptadi-381 sudah benar dengan menahan diri, untuk meminimalisir adanya ketegangan atau insiden yang lebih buruk di antara kedua negara."
Persoalan ini pun akhirnya ditindak lanjuti melalui proses diplomasi dan negosiasi Government to Government (G to G). (*)