Bagi manusia Dayak, alam terbagi menjadi tiga yaitu Dunia Atas, Dunia Tengah, dan Dunia Bawah.
Simbol yang mewakili Dunia Atas terlihat pada motif tato Burung Enggang, Bulan, dan Matahari.
Dunia Tengah yang merupakan tempat hidup manusia disimbolkan dengan Pohon Kehidupan.
Sedangkan Ular Naga adalah motif yang memperlihatkan Dunia Bawah.
Keberadaan tato ditubuh mereka berikut simbol dunia mewakilinya inilah yang kemudian mempermudah perjalanan mereka menuju alam kematian kelak.
Akan tetapi, bukan berarti setiap manusia Dayak bisa memilih sesuka hati tato yang akan dirajah ditubuhnya.
Baca Juga : Teriakkan Isi Film Avengers: Endgame di Bioskop Usai Nonton, Seorang Pria Dihajar Hingga Babak Belur
Penggunaan motif tato pada manusia Dayak tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
Penggunaan motif-motif pada tato haruslah disesuaikan dengan keberadaan manusia yang akan ditato karena motif tato Dayak merepresentasikan kelas sosial suatu masyarakat.
Gambar tato antara orang biasa berbeda dengan orang-orang penting seperti para Temenggung, para Baliatn, para Demang, dan para Panglima perang.
Kendati demikian, dilansir dari akun Instagram @natgeoindonesia yang dipublikasikan pada Sabtu (28/4/2019), belakangan ini, motif tato Suku Dayak yang awalnya berakar pada budaya sekitar sekarang mulai meluntur seiring zaman yang berkembang.
Hal tersebut diketahui dari potret seorang pria asal Suku Dayak tengah bertelanjang dada dengan menampilkan tato bermotif pesawat British Airways.
Baca Juga : Antusiasme Penonton Avengers: Endgame, Pingsan Karena Terlalu Lama Menangis Hingga Debat di Bioskop
Dikabarkan oleh akun Instagram @natgeoindonesia bahwa pria tersebut pernah menumpang pesawat dari maskapai British Airways.
Motif tato tersebut bisa dijadikan salah satu bukti jika pergeseran makna serta pergeseran nilai budaya yang ada di tengah masyarakat Dayak memang benar adanya. (*)
Artikel ini telah tayang di Gridhot.id dengan judul, “Bukan Motif Tradisional, Pria Suku Dayak ini Justru Tertangkap Kamera Punya Tato 'British Airways' di Dada”