Grid.ID - Kepergian Nindy yang dimutilasi dan dibakar suaminya sendiri menyisakan duka yang mendalam.
Saryadi dan Nyami, orangtua korban masih menahan kesedihan atas kepergian si bungsu dari tiga bersaudara itu.
Mata Nyami, ibu korban masih tampak sembab.
Sementara Saryadi terlihat lebih tegar.
Pedih, Sebelum Dimutilasi dan Dibakar Suaminya, Istri Tulis Surat Memilukan, Gini Selengkapnya
Namun, Saryadi tidak ada tuntutan lain selain menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya kepada proses hukum.
"Saya ikhlaskan kepergian anak saya. Bagaimanapun takdirnya memang seperti itu. Saya serahkan (proses hukum) kepada petugas,” kata Saryadi seperti dikutip Grid.ID dari Tribunjateng.com.
Dia mengatakan, sehari sebelum ada kabar akan kejadian tersebut keluarga mendapat firasat yang tidak enak.
Firasat tersebut dialami kakak pertama korban, Srimurwati yang saat ini bekerja di Hongkong.
"Anak pertama saya yang bekerja di Hongkong menghubungi keluarga bahwa dia bermimpi didatangi adiknya dengan berlumuran darah," kata Nyami ibu korban.
Dalam mimpi yang dialami anak pertamanya itu, tambahnya, Nindy yang berlumuran darah itu seolah-olah sedang meminta pertolongan.