Baca Juga : Sama-sama Melawan Kanker, Sutopo Sarankan Ani Yudhoyono Konsumsi Ikan Gabus dan Meditasi
Dilansir dari Nakita.Grid.ID, lembaga kesehatan Swedia, Institute of Health Sciences, memang menyatakan jika jengkol memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik.
Tak hanya mengandung protein, kalsium, fosfor dan zat besi, jengkol juga mengandung banyak vitamin dan banyak antioksidan.
Seperti vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Baca Juga : Sutopo Purwo Nugroho Soroti Kelakuan Miris Penumpang MRT, Bergelantungan & Menginjak Kursi Demi Foto Selfie
Senyawa yang terdapat dalam jengkol inilah yang bisa memberi manfaat pada tubuh termasuk membunuh sel kanker.
Bahkan, jengkol dikabarkan 10.000 kali lebih ampuh melawan kanker dibandingkan pengobatan kemoterapi.
Hal ini lantaran ekstrak jengkol bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker dan penyakit kronis lainnya yang menyebabkan peradangan dalam tubuh.
Baca Juga : Menderita Kanker Paru-paru, Sutopo Purwo Nugroho Bahas soal Sahabat Sejati
Percobaan pernah diuji-cobakan pada sel-sel tikus, dan menunjukkan hasil yang sangat positif.
Tak hanya untuk penyakit kanker, jengkol ternyata bermanfaat untuk penderita diabetes, infeksi cacing di saluran pencernaan, sakit magh, dan anemia
Akan tetapi, kita tidak dianjurkan mengonsumsi jengkol dalam jumlah banyak.
Baca Juga : Akibat Kanker Paru-paru, Ini yang Terjadi pada Tulang Punggung Sutopo Purwo Nugroho
Dilansir Grid.ID dari laman hellosehat.com, mengonsumsi jengkol terlalu sering dan terlalu banyak dapat membahayakan kesehatan.
Jengkol mengandung nitrogen yang cukup tinggi, sehingga dapat menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan masalah pada sistem perkemihan.
Selain itu, jika proses pengolahan jengkol tidak tepat maka bisa menyebabkan keracunan. (*)