Kepala Toko Ramayana, Alex Sandi mengatakan kejadian ini murni kecelakaan, bukan kelalaian dari pihaknya.
Menurut Alex Sandi, pihaknya sudah membuat peringatan untuk berhati-hati dan selalu mengawasi anak.
Namun jika suatu hal yang tidak diinginkan terjadi, para karyawan sudah dipersiapkan.
Dia menjelaskan bahwa teknisi dari pihak Ramayana langsung mematikan eskalator saat kejadian, untuk mengevakuasi korban.
Baca Juga : Bukan Hal Baru, Rencana Pemindahan Ibu Kota Sudah Ada Sejak Jaman Orba
"Kami membongkar paksa eskalator untuk dapat mengevakuasi tangan korban untuk menghindari cidera parah, dan demi keselamatan anak," katanya.
Proses evakuasi tersebut membutuhkan waktu sekitar lima menit.
Lalu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Dr Reksodiwiryo Ganting untuk dibersihkan lukanya.
Pada pukul 21:30 WIB, korban dirujuk ke Rumah Sakit Dr M Djamil Padang untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.