Find Us On Social Media :

Tersulut Emosi ingin Balas Dendam, Seorang Bocah 8 Tahun Tega Tenggelamkan Balita Berumur 18 Bulan dalam Tangki Air!

By Maria Andriana Oky, Rabu, 1 Mei 2019 | 12:04 WIB

Tersulut Emosi ingin Balas Dendam, Bocah 8 Tahun Tega Tenggelamkan Bayi Berumur 18 Bulan dalam Tangki Air!

Grid.ID - Sebuah cerita miris datang dari negeri pencetus film Bollywood, India.

India dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kriminalitas yang cukup tinggi.

Ada sebuah kasus miris yang terjadi di negeri para bintang Bollywood ini, di mana seorang bocah berusia 8 tahun tega menghabisi nyawa seorang balita beruia 18 bulan.

Hanya karena hal sepele, bocah ini menghabisi nyawa balita tersebut dengan cara menenggelamkan balita itu ke sebuah tangki air.

Miris memang, seorang bocah yang masih kecil sudah tega menghabisi nyawa seseorang.

Baca Juga : Niatnya Keluar Rumah Buat Tagih Hutang, Pria Ini justru Temui Ajalnya Saat Tewas Ditembak Temannya

Dilansir dari laman Hindustan Times diungkapkan peristiwa ini terjadi Fatehpur Beri, Delhi Selatan, India.

Pihak kepolisian mengungkapkan jika bocah itu membunuh balita dengan cara menenggelamkannya ke dalam tangki air di dekat rumah mereka.

Polisi pun menyebtukan tindakan pembunuhan ini dilakukan sebagai tindakan balas dendam.

Polisi mengatakan boch berusia 8 tahun ini marah dengan kakak perempuan balita itu.

Baca Juga : Seorang Model Brazil Berusia 26 Tahun Tewas Setelah Jatuh dan Tak Sadarkan Diri di Atas Panggung Catwalk

Ia merasa marah karena kakak perempuan balita itu sempat membuatnya jatuh dan terluka.

Akibatnya, untuk membalas dendam perbuatan sang kakak, bocah 8 tahun itu menenggelamkan adik perempuan itu yang baru berusia 18 bulan.

Kejadian ini bermula ketika, ibu dari si balita ini pergi bekerja di daerah Uttar Pradesh Barat.

Namun, pada Sabtu pagi, ia tak menemukan bayinya di sekitar rumahnya.

Baca Juga : Malang Benar Nasibnya! Lupa Tak Belikan Paha Ayam untuk Makan Malam, Lelaki Ini Ditikam Istrinya Hingga Tewas dengan Pisau Dapur

Anakya tak ketemu, si ibu dan anak perempuannya (10) melaporkan polisi, yang kemudian datang lalu melakukan pencarian intensif.

Saat mencari, polisi menemukan balita berusia 1 setengah tahun itu di saluran pembuangan dengan kondisi telinga kananya berdarah.

Balita tersebut lalu dilarikan ke rumah sakit, namun setibanya di sana, dokter menyatakan bahwa korban sudah meninggal.

Setelah korban dinyatakan meninggal, polisi terus melanjutkan penyelidikan dengan bertanya pada warga setempat.

Baca Juga : Tak Kuat Menanggung Malu, Satpam Pembunuh Wanita di Basement Hotel Bakar Dirinya Sendiri hingga Tewas

Baca Juga : Bak Kawula Muda, Ini Gaya Maia Estianty Saat Bulan Madu Mulai dari Tomboy Hingga Feminin

Mereka mengatakan bahwa bocah ada seorang laki-laki berusia 8 tahun pun telah hilang sejak pagi.

Selama 2 jam melakukan pencarian, warga dan polisi berhasil menemukan bocah tersebut.

Ia melarikan diri sejauh 1 km dari rumahnya.

Saat ditanya tentang balita tersebut, bocah itu mengakui bahwa ia telah menenggelamkan anak itu ke dalam tangki air dekat rumah mereka.

Baca Juga : Usai Digigit Semut, Remaja di Tangerang Alami Sesak Nafas Hingga Tewas

Baca Juga : Seksinya Luna Maya Kenakan Busana Pantai di Bawah 1 Juta Rupiah

Bocah itu mengungkapkan dirinya melakukan hal tersebut karena ingin balas dendam pada kakak balita tersebut.

Ia marah dengan kakak balita tersebut karena menganggap si kakak perempuan itu menyebabkan adiknya laki-lakinya jatuh, dan mengalami pembengkakan di kepalanya.

Oleh karena itu, untuk memberi pelajaran pada si kakak perempuan itu, anak laki-laki itu mengambil si balita dan menenggelamkannya lalu melemparkannya ke saluran pembuangan.

Baca Juga : Gara-gara Asyik Dengarkan Musik di Ponselnya, Seorang Gadis Remaja Tewas Tertabrak Kereta Api dan Terlempar Sejauh 18 Meter

Baca Juga : Bagai Boneka Hidup, Ranty Maria Tampil Nggak Kalah Cantik dan Seksi dari Irish Bella Saat Pemotretan

Polisi telah mendaftarkan kasus ini ke pengadilan dan bocah tersebut akan dihadapkan pada dewan peradilan anak-anak di India. (*)