Ia takut apartemennya mendapat teror bom.
"Aku yg ngerasa dramkuin, panik banget, apa itu sebuah bom yg kalau enggak segera turun bisa rubuh apartemennya. Baru setelah itu saya tenang sampai dibawah," jelasnya.
Sesampainya di lantai dasar, Marissa sedikit lebih tenang.
Ia pun baru menyadari jika guncangan tersebut akibat gempa bumi.
"Tapi kok lama enggak berhenti-berhenti ternyata gempa," lanjutnya.
Jika sudah aman, Marissa berencana pindah unit apartemen. (*)