Jimmy Tindi juga membantah keterangan yang mengatakan bila keluarga Bupati mengurung diri di dalam rumah pasca penangkapan oleh pihak KPK.
"Jadi, bukan syok dan mengurung diri di kamar. Hanya saja menghindar memberikan keterangan. Untuk urusan keluarga diserahkan semuanya ke saya untuk bicara," kata Jimmy Tindi saat dikonfirmasi Kompas.com via telepon.
Jimmy Tindi juga mengatakan bila saat ini suami Bupati Talaud dan anak-anaknya tinggal di rumah mereka di perumahan Tamansari Metropolitan, Mangapet, Manado.
Baca Juga : Bupati Talaud Kena Ciduk KPK, Petugas Kebersihan Beberkan Perilaku Keluarganya
Lebih lanjut, Jimmy Tindi mengabarkan bila kini suami Bupati Talaud, Armindo Pardede yang juga adalah seorang hakim tinggi di Pengadilan Tinggi Manado tengah menjalani perawatan medis.
Belum lama ini, Jimmy mengatakan bila suami Bupati Talaud ini terkena serangan stroke yang mengahruskan dirinya mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Jadi, harus dimaklumi. Bapak lagi sakit saat ini. Bapak tetap mengambil absen di Pengadilan Tinggi Manado. Tapi untuk bekerja tidak bisa, orangnya sudah stroke," pungkas Jimmy Tindi seperti yang dikutip Grid.ID dari Kompas.com.
Diketahui, pihak KPK menangkap Bupati Talaud atas kecurigaan bahwa Sri Wahyumi diduga menerima fee sekitar 10% dari kontraktor proyek revitalisasi.
Melansir Kompas.com, fee sebesar 10% yang diterima oleh Bupati Talaud ini adalah berupa barang mewah dan uang tunai sebesar Rp 513 juta.
Berdasarkan penyelidikan pihak KPK, fee yang diberikan pihak kontraktor dari dua proyek revitalisasi pasar ini telah diterima oleh Bupati Talaud, Sri Wayumi Maria dan 5 orang lainnya.