Find Us On Social Media :

Bukan Hanya Manusia yang Berjasa, 8 Hewan Ini Ternyata Punya Peran Penting dalam Sejarah! Nomor 7 Bikin Gemes dan Pinter Banget!

By Irene Cynthia Hadi, Minggu, 17 Desember 2017 | 18:46 WIB

Hewan yang mengubah sejarah

Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi

Grid.ID - Sebuah peristiwa penting bisa menjadi awal baru dalam kehidupan.

Sebagai contoh adalah penemuan bohlam oleh Thomas Edison yang membuat kita bisa menikmati cahaya hingga malam hari.

Namun ternyata nggak cuma manusia yang bisa bikin sejarah.

(BACA JUGA Setahun Lebih Gelar Pernikahan Mewah Beda Budaya dan Negara, Begini Kabar Pasangan Unik Vin Rana, Nakula Mahabharata dan Nita Sofiani, Duh..Bikin Iri!!)

Hewan pun punya andil penting dalam sejarah dunia.

Apa saja hewan-hewan tersebut? Yuk cek daftar-daftarnya di bawah ini.

1. Dolly si Domba

5 Juli 1996, Dolly si Domba lahir berkat teknologi kloning.

Dolly dilahirkan dari 3 induk sel domba.

Dilansir Grid.ID dari Reader's Digest, kelahiran Dolly membuat para ahli menyimpulkan bahwa teknik kloning dapat digunakan kepada hewan mamalia seperti rusa, babi, kuda, dan lain sebagainya.

Dolly si Domba kemudian mati pada usia 6 tahun akibat sakit paru-paru.

(BACA JUGA Bisakah Kamu Cari di Mana Keberadaan Si Pemangsa? Kawanan Domba Sedang dalam Ancaman)

2. Cher Ami

Cher Ami adalah merpati yang berjasa menyelamatkan ratusan tentara Amerika Serikat.

Dalam Perang Dunia I, Cher Ami bertugas mengantarkan surat ke US Army Signal Corps di Perancis.

Selama tugasnya, Cher Ami berhasil mengirimkan sebanyak 12 pesan penting.

Termasuk pesan penting yang diantarkan pada awal Oktober 1918.

(BACA JUGA Asyik Main Smartphone, Seorang Ibu Tak Sadar Anak Balitanya Tewas Tenggelam Di Kolam Renang)

Pesan tersebut berisi tentang pasukan Amerika Serikat yang kelaparan di medan perang.

Komandan pasukan tersebut yakni Mayor Charles White Whittlesey mengirim tiga merpati untuk meminta bantuan.

Namun dua merpati yang lain terkena tembakan peluru musuh.

Cher Ami mati pada tahun 1919 dan tubuhnya diawetkan untuk kemudian disimpan di Institut Smithsonian.

3. David Greybeard

David Greybeard adalah simpanse yang menjadi bahan percobaan pada 1960 lalu.

Pada waktu itu, para ilmuwan masih berusaha meneliti kecerdasan hewan mamalia dan belum menemukan titik terang.

Hingga akhirnya pada 4 November 1960, seorang peneliti bernama Jane Goodall melakukan obvservasi pada David Greybeard.

Hasilnya, David mampu merespon semua rangsangan yang diberikan oleh Goodall.

(BACA JUGA Polisi Ganteng Alami Nasib Tragis, Bertugas Demi Keselamatan Pengendara, Nyawanya Justru yang Jadi Tumbal)

4. Elsa

Elsa di sini bukan karakter dalam film Disney 'Frozen' ya.

Pada tahun 1956, George Andamson, seorang pengawas hutan di Kenya mengadopsi seekor singa kecil yang diberi nama Elsa.

Elsa dirawat dan dilatih berburu oleh keluarga Adamson agar kelak bisa dilepas ke alam liar.

Saat dilepas, ternyata Elsa mampu bertahan di alam liar.

Sang istri, Joy Adamson kemudian menulis sebuah buku berjudul 'Born Free' yang akhirnya menjadi inspirasi dari konservasi satwa liar.

(BACA JUGA Masih Ingat dengan Mantan Istri Pasha Ungu, Okie Agustina? Kabar dan Kehidupannya Sekarang Bikin Netizen Iri!)

5. Balto

Balto adalah nama seekor anjing jenis Siberian Husky.

Pada tahun 1925, seorang dokter di Alaska menghadapi sebuah masalah.

Dokter tersebut harus mengirimkan serum yang menjadi penangkal wabah difteri di Alaska.

(BACA JUGA Gokil Abis! Seorang Pria Berangkat Kerja Naik Kuda, Alasannya Masuk Akal Juga)

Namun karena badai salju lebat sedang terjadi, perjalanan menggunakan pesawat sangatlah mustahil.

Akhirnya, tim dokter memutuskan untuk mengutus segerombolan anjing liar untuk mengantarkan serum tersebut.

Anjing-anjing tersebut dipimpin oleh Balto.

Gerombolan Balto akhirnya selamat sampai tujuan dan serum difteri tersebut dapat sampai tepat waktu.

6. Jim

Jim adalah kuda pandai yang dipelihara oleh Dr. William Key, seorang mantan budak kulit hitam.

Key dan Jim tampil dalam sebuah acara di mana Key mempertontonkan kemahiran Jim.

Jim bisa membaca, menulis, mengeja, menunjukkan waktu, mengurutkan surat, dan bahkan menggunakan mesin uang serta telepon.

(BACA JUGA Main Ponsel, Sopir Bus Tabrak Pesepeda Hingga Tewas)

Pada masa itu, akhir abad 19 dan awal abad 20, sedang terjadi sentimen ras kulit putih dan kulit hitam keturunan Afrika.

Pertunjukan Jim ini ternyata bisa mempersatukan kedua ras tersebut.

Bahkan Presiden Amerika Serikat waktu itu, William McKinley memuji penampilan Key dan Jim.

7. Snowball

Snowball adalah nama seekor kucing.

Pada 1994, terjadi sebuah pembunuhan di Prince Edward Island, Kanada.

Shirley Duaguay, wanita berusia 32 tahun, dikabarkan hilang dan akhirnya jasadnya baru ditemukan berbulan-bulan kemudian.

Semua orang yakin bahwa pembunuh Duaguay adalah suaminya, Douglas Beamish.

(BACA JUGA Tragis! Berendam di Bathtub, Seorang Pria Malah Tewas Tersedot Saluran Pembuangan Air! Begini Kronologinya)

Tapi tidak ada bukti yang menguatkan pernyataan tersebut.

Hingga akhirnya sesorang menemukan sebuah tas di hutan yang berisi jaket berlumuran darah, sepatu sneakers, dan beberapa helai bulu kucing berwarna putih.

Bulu kucing tersebut kemudian diketahui adalah milik Snowball, anjing peliharaan Beamish.

Ini adalah kali pertama polisi melakukan tes DNA terhadap hewan.

8. Montauciel

Pada tahun 1700an, dilakukan sebuah penelitian mengenai kemampuan manusia bertahan di ketinggian.

Peneliti menggunakan balon udara untuk menguji kemampuan tersebut.

Namun, peneliti tidak berani bereksperimen pada manusia.

Akhirnya, peneliti menggunakan Montauciel, seekor domba yang diterbangkan menggunakan balon udara bersama seekor bebek dan ayam jantan.

(BACA JUGA Sarung dan Peci Jadi Saksi Bisu, Badan Dibanting Kerah Baju Ditarik, Remaja Soleh Dihajar Penuh Hina)

Para peneliti percaya jika domba bisa selamat berada di ketinggian maka manusia pun juga akan bertahan.

Ketiga hewan terserbut akhirnya mendarat dengan selamat setelah menempuh perjalanan panjang.

Berkat penelitian ini, para ahli menyimpulkan bahwa manusia bisa bertahan di ketinggian dalam tekanan tertentu.

Wah ternyata mereka keren-keren ya?

(*)