"Aku benar-benar benci ketika orang-orang menyuruh anak-anak mereka diam. Anak-anak penasaran dan harus diajari bahwa orang-orang kelihatan berbeda dan tidak apa-apa untuk bertanya dan dididik.
"Aku lebih suka anak-anak mengetahui bahwa orang-orang cacat dan kondisi medis ada di dunia daripada diasingkan dan diperlakukan seperti penderita kusta," jelas Hannah.
Awalnya dokter menduga Hannah tak akan bertahan selama satu tahun setelah kelahirannya.
Tapi nyatanya dia bisa bertahan hingga tumbuh dewasa dan melakukan berbagai kegiatan olahraga seperti karate.
"Aku yakin aku akan berlari lebih cepat jika aku tidak bernapas melalui lubang di leherku tetapi, jujur, tidak ada yang benar-benar menghentikanku," kata Hannah. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nova.id dengan judul Dokter Tak Sengaja Hilangkan Saraf Wajah Hingga Buat Perempuan Ini Tak Bisa Tutup Mata dan Mulut