Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Kediaman resmi presiden Amerika Serikat ini memang ikonik banget.
Gedung Putih bisa dibilang sebagai salah satu bangunan terpopuler di dunia.
Sebenarnya, Gedung Putih (White House) punya nama resmi yaitu President's House.
Tapi karena warnanya yang putih, banyak yang menyebutnya sebagai Gedung Putih hingga sekarang.
(BACA: Bukan Hanya Kanker, Efek Mengerikan Ini Terjadi Akibat Sering Tidur Bersebelahan dengan Ponsel)
Penasaran nggak sih kenapa Gedung Putih warnanya putih?
Ternyata, ada alasan nggak terduga di balik putihnya warna Gedung Putih.
Beberapa pendapat menyatakan bahwa Gedung Putih berwarna putih untuk menutupi noda bekas kebakaran akibat serangan tentara Inggris tahun 1812.
(BACA: Makan Bareng dan Datangi Konser BTS, Ha Ji Won Bocorkan Alasannya Dekat Dengan V)
Tapi nyatanya sebelum serangan itu terjadi, Gedung Putih memang sudah berwarna putih.
Dilansir Grid.ID dari Reader's Digest, Gedung Putih mulai dibangun sejak 1791.
Terletak di Pennsylvania Avenue, Washington DC, Gedung Putih sudah menjadi kediaman resmi presiden AS sejak tahun 1800.
Presiden AS pertama yang menempati Gedung Putih adalah John Adams.
Aslinya, warna putih Gedung Putih bukan karena penggunaan cat dinding.
(BACA: Sudah 2 Tahun Meninggal Dunia, Makam Olga Syahputra Selalu Dihampiri Orang-orang Ini)
Warna putih berasal dari cairan labur berbahan dasar jeruk limau yang digunakan untuk mencegah pembekuan dinding.
Dinding Gedung Putih dibuat dari bahan batu paras yang bisa rusak atau bahkan pecah saat suhu udara terlalu dingin.
Para pekerja melakukan proses ini secara teratur agar kondisi dinding tetap terjaga dengan baik.
Lama-kelamaan, warna dinding yang awalnya agak keabuan berubah menjadi putih akibat asam yang terkandung dalam cairan labur tersebut.
Akhirnya, karena sudah akrab disebut sebagai Gedung Putih, dalam setiap renovasinya Pemerintah AS akan mempertahankan warna ikoniknya tersebut. (*)