Grid.ID - Semakin banyak orang nekad mengakhiri jalan hidupnya dengan bunuh diri.
Seorang pelajar di Surabaya ditemukan meninggal gantung diri di lantai dua rumahnya, Sabtu (16/12/2017).
Korban yang bernama AP (17), tewas gantung diri di rumahnya yang berada di di Jalan Juwingan no 17, Gubeng, Surabaya menggunakan tali tambang pramuka.
Setelah meninggal dunia terungkap bahwa sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, AP sempat membuat status di media sosialnya.
Pada postingan akun media sosialnya, almarhum mengunggah gambar bertuliskan kata-kata.
Kepada TribunJatim.com, teman SMP AP, sebut saja Anton, menunjukkan postingan status di akun Line milik almarhum.
Pada postingan gambar tersebut, tampak tulisan sebagai berikut:
"After a while you get used to the instanity. You get used to walking around and feelling worthless and eventually you stop feeling sorry for yourself, because you deserve it. Every single person you see, you compare yourself to and scream and cry on the inside
(Setelah beberapa lama, kamu telah terbiasa dengan hal-hal gila. Kamu terbiasa untuk berjalan-jalan dan merasa tidak berguna, dan akhirnya kamu akan berhenti untuk memaafkan dirimu sendiri. Setiap orang yang kamu lihat, kamu akan bandingkan dengan dirimu sendiri, berteriak dan menangis di dalam diri)."
"Why God didn't bestow you with such (tulisan terpotong, red). You listen to all the love birds (tulisan terpotong, red) and see the happy coupes exchanging a kiss, a sign of passion, and a longing for erotica. It makes (tulisan terpotong, red) that in fact, you are alone."