Laporan Wartawan Grid.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Grid.ID - Merasa tak dilayani dengan baik, seorang warga nekat membakar kantor desa.
Tak hanya membakar, pria tersebut juga menyiarkan aksinya secara langsung atau live di Facebook.
Dikutip dari Tribun Pinrang, kejadian ini terjadi di Kantor Desa Mallongi-longi, Larinsang, Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Usai Bercerai dari Ahok, Veronica Tan Pilih Berjualan Daging Bakar
Muhammad Sai alias Lasade (42) diketahui membakar kantor desa tersebut karena kecewa dengan segala pelayanannya.
Kejadian ini bermula dari Lasade yang ingin menjual tanah warisan orangtuanya beberapa bulan lalu.
Tanah yang akan dijual Lasade terletak di Dusun Kanarie, Desa Mallongi-longi, Kecamatan Larinsang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Baca Juga : Tak Kuat Menanggung Malu, Satpam Pembunuh Wanita di Basement Hotel Bakar Dirinya Sendiri hingga Tewas
Kemudian Lasade mengurus Akta Jual Beli (AJB) tanah dan sudah membayar sebanyak Rp 5 juta namun tak kunjung selesai.
"Baru AJB sawah yang selesai, sedangkan AJB tanah kering belum jad," ungkap Lasade.
Berdasarkan keterangan Lasade, keterlambatan pengurusan surat tersebut akibat ada kesalahan yang terjadi dan dirinya dipaksa untuk membayar administrasi lagi.
Baca Juga : Puntung Rokok Ditemukan di Notre Dame Pasca Kebakaran, Inikah yang Menjadi Pemicu Kebakaran?
Ternyata setelah dua kali pulang untuk mengurus surat tersebut, Kepala Desa belum menyelesaikan AJB tersebut.
Kemudian Lasade berusaha mendatangi kantor kecamatan untuk meminta kejelasan namun tak ada hasil.
Kesal akibat perlakuan tersebut, akhirnya Lasade pulang mengambil bensin dan memulai aksinya membakar kantor desa.
Dikutip dari Kompas.com, Lasode sebenarnya juga berniat membakar kanor kecamatan.
Namun aksinya dihentikan oleh warga dan aparat kepolisian.
Di Mapolres Pinrang, Sulawesi Selatan, Lasade kemudian memberikan pernyataan terkait aksi nekatnya.
Baca Juga : Korban Bullying! Sebelum Dibakar Hidup-hidup Siswi di Bangladesh Sempat Diperkosa Kepala Sekolah
"Selain kesal tak dapat pelayanan yang baik, saya live di Facebook agar pesan banyak aparat kotor di Indonesia sampai ke Presiden Joko Widodo," ungkap Lasade.
Meski begitu, Lasade juga meminta maaf atas aksinya kepada presiden Jokowi.
Lasade yang juga penyandang difabel ini kemudian membeberkan keluh kesahnya terkait aparat desa.
"Saya penyandang Difabel, saya minta maaf. Inilah kelakuan yang ada di desa," ucap Lasade.
"Mereka aparat hanya mengurus proyek-proyek miliaran tanpa mengurus warganya," tambahnya.
Lasade melakukan pembakaran kantor desa dengan membakar pelepah pisang yang sudah disiram bensin.
Baca Juga : Usai Bercerai dari Ahok, Veronica Tan Pilih Berjualan Daging Bakar
"Saya tak tahan lagi, akte jual beli (AJB) tanah saya dipermainkan oleh Kepala Desa. Saya terus- terus dijanji dan akhirnya saya bakar kantor desa,” pungkasnya.
(*)