Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Rahmad
Grid.ID - Dunia sains dan teknologi selalu berkembang dengan berbagai inovasi yang ditemukan.
Tidak hanya berkuatat dengan robot, smartphone, dan mesin canggih lainnya.
Kini dunia teknologi digemparkan dengan penemuan tanaman glow in the dark.
(BACA: Lampu Motor Kamu Terasa Mulai Redup ? Kenali Beberapa Penyebabnya Berikut Ini)
Dilansir Grid.ID dari independent, penelitian ini di masa depan akan menjadi penerang buku, rumah, lingkungan kita, bahkan mampu menggantikan lampu penerang jalan.
Tanaman pada umumnya berwarna hijau biasa, berbeda dengan tanaman hasil penelitian ini.
Tanaman ini berkilauan bahkan mampu menjadi penerang di tengah kegelapan.
Ilmuwan di Massachusetts Institute of Technology di Amerika Serikat berhasil menciptakan tanaman yang menyala selama berjam - jam.
(BACA: Tak Punya Listrik di Rumah, Seorang Anak SD Rela Belajar di Stasiun Demi Mendapat Lampu Penerangan)
Michael Starno mengatakan bahwa dirinya terinspirasi untuk membuat tanaman yang berfungsi sebagai lampu meja
Cahaya yang dihasilkan berasal dari metabolisme energi tanaman tersebut.
Adapun jenis tanaman yang diteliti meliputi kangkung, selada, dan bayam.
(BACA: 4 Desain Lampu Ini Kreatif dan Unik Banget, Jadi Bikin Betah di Rumah deh!)
Peneliti MIT menambahkan luciferase, yaitu enzim yang mampu membuat tanaman tersebut berkilauan bak lampu.
Para ilmuwan membenamkan tanaman ke dalam larutan yang mengandung banyak luciferase untuk memicu munculnya cahaya.
Tekanan yang terjadi memungkinkan campuran kimiawi meresap ke dalam pori - pori kecil tanaman.
Di mana larutan luciferase dan luciferin berinteraksi untuk menghasilkan kilauan pada daun hijau tanaman.
(BACA: Tak Perlu Listrik, Lampu Ini Manfaatkan Tumbuhan Untuk Menyala! Cara Kerjanya Unik Banget)
Pada percobaan pertama, tanaman mampu berkilauan selama 45 menit.
Namun dalam laporan terakhirnya, mereka menemukan jenis tanaman yang mampu bertahan berkilauan hingga 3 jam.
Selada air memiliki reaksi kimia yang lebih kuat dibandingkan lainnya, ia mampu menghasilkan kecerahan yang sebanding dengan separuh lampu LED.
Wah, apakah penemuan ini yang akan menggantikan fungsi lampu di masa depan ya? (*)