Namun begitu, Milano menyebut bahwa kliennya akan segera bebas lantaran kasus yang menjerat Vanessa diduga kasus yang direkayasa.
Hal itu lantaran pihak kepolisian tidak pernah mengungkap identitas orang yang memesan jasa prostitusi Vanessa Angel.
Ia juga menambahkan, pihak kepolisian tidak pernah mengungkap identitas orang yang mentransfer uang sejumlah Rp 80 juta ke muncikari.
"Hanya transferan muncikari pada Vanessa, tapi awalnya ini siapa pentransfer awal 80 juta ini tidak pernah ada, tidak pernah muncul," tutur Milano.
Pihaknya kemudian mendapatkan fakta baru setelah melakukan penyelidikan terhadap aliran dana yang masuk ke muncikari.
Dari penyelidikan tersebut diketahui identitas orang yang pertama kali mentransfer uang senilai 80 juta rupiah berinisial HH.
Baca Juga : Intip Penampilan Baru Vanessa Angel Jalani Sidang Lanjutan Kasus Prostitusi Online
"Begitu kita dapat bukti, ternyata diduga kemungkinan besar yang transfer ini si HH, kita kaget dong," ujar Milano.
"Yang muncul nama dia (HH) di rekeningnya salah satu muncikari yang 80 juta itu," imbuhnya.
HH sendiri merupakan anggota kepolisian CCIC Polda Jawa Timur yang turut aktif dalam kasus Vanessa.
"Kalo kita lihat di CCIC Jawa Timur dulu waktu Vanessa dibawa itu ada dia di situ. Dia sangat aktif karena kita kenal," tandas Milano.(*)