Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Pada bulan September 2017, Raja Salman mengeluarkan sebuah dekrit yang mengatakan bahwa perempuan diizinkan untuk berkendara.
Keputusan ini akan berlaku mulai bulan Juli tahun 2018.
Dekrit ini merupakan bagian dari reformasi di kerajaan Arab.
Pada hari Jumat, 15/12/2017 Direktorat Jendral Lalu Lintas Arab Saudi melakukan konferensi pers.
(BACA: Puluhan Milyar, Segini Biaya yang Dihabiskan Wanita Arab Saudi untuk Dapatkan SIM)
Dalam konferensi tersebut, Direktorat Lalu Lintas Jenderal Saudi memberikan rincian peraturan baru yang akan mengikuti pencabutan larangan mengemudi.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, wanita Arab Saudi akan dapat mengendarai truk dan sepeda motor.
Kata beberapa pejabat, hal ini berlaku tiga bulan setelah kerajaan mengumumkan keputusan bersejarah untuk mengakhiri larangan perempuan mengemudi.
Wanita yang terlibat dalam kecelakaan lalu lintas atau yang melakukan pelanggaran lalu lintas akan ditangani di pusat khusus.
(BACA: Alangkah Malang Nasib Wanita Arab Ini, Saat Belajar Menyetir Mobil Malah Bernasib Tragis)
Kantor penanganan pelanggaran ini rencananya akan didirikan dan dikelola oleh perempuan.
Arab Saudi adalah satu-satunya negara di dunia yang memberlakukan larangan mengemudi bagi perempuan.
Peraturan ini dipandang sebagai simbol represi di kerajaan Teluk.
Keputusan bersejarah yang mengizinkan perempuan mengemudi dari bulan Juni tahun depan telah mendapat banyak sambutan baik dari dalam maupun luar negeri.(*)