Find Us On Social Media :

Tanggapan Fenomena Ribut-ribut Pilpres, Dimas Beck: Worth It Gak Sih Berantem Gitu?

By Nesiana Yuko Argina, Senin, 6 Mei 2019 | 11:20 WIB

Dimas Beck di Paris

Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina

Grid.ID - Aktor sekaligus penyanyi Dimas Beck memiliki pandangan tersendiri mengenai politik.

Bagi pria yang genap berusia 31 tahun pada 8 Mei ini, politik bersifat sangat personal.

Oleh sebab itu, Dimas Beck memilih untuk tidak menunjukkan siapa calon presiden yang didukungnya.

Baca Juga : Dimas Beck Ceritakan Ritual Ponakannya Sebelum Tidur, Raditya Dika: Jadi Dia Seneng Lihat Hantu Ketika Dia Tidur?

Dimas menyadari betul, momen pilpres sangat penting karena menyangkut masa depan negara dan seluruh penduduk di dalamnya.

Tak hanya itu, Dimas juga mengungkapkan orang-orang harusnya menyadari bahwa mereka juga memiliki peranan penting, khususnya untuk diri mereka masing-masing.

Hal itu ia sampaikan dalam tayangan YouTube di kanal milik Raditya Dika belum lama ini.

Baca Juga : Dimas Beck Akui Pernah Khilaf Miliki Sepatu Lebih dari 200 Pasang Cuma Karena Suka!

Keduanya memberikan tanggapan masing-masing mengenai fenomena ribut-ribut menjelang pilpres.

"Buat gue lucu ya, ketika banyak teman-teman yang nge-tweet soal pasangannya yang dia suka, kemudian ada orang gak suka dan nyerang dia terus berantem," terang Radit seperti dikutip Grid.ID pada Senin (6/5/2019).

"Karena gue tahu, ujung-ujungnya gak akan ada yang berubah. Pilihan dia gak berubah, pilihan yang nyerang dia juga gak berubah. Jadi energi lo habis sia-sia," lanjutnya.

Baca Juga : Ditinggal oleh Teman Masa Kecil, Dimas Beck Ceritakan Pengalaman Sedihnya Hingga Menangis

"Banget ya, banget. Sebaiknya dipikir dulu, bener-bener worth it (sepadan) gak sih sampai berantem kayak gitu?" ujar Dimas menanggapi pernyataan Radit.

Dimas berharap orang-orang tidak lagi meributkan soal pilpres, bisa menerima kekalahan dan menghargai kemenangan.

Karena menurutnya, menjadi pihak yang menang itu bebannya lebih berat.

Baca Juga : Kasihan pada Para Penggemar, Dimas Beck Bikin Kanal Youtube Pribadi Berisi Cerita Makan

"Lebih banyak beban untuk orang yang menang ya daripada yang kalah," kata Dimas.

"Yang menang, kerja. Kalau kalah? Cari kerjaan lain aja, pilihannya lebih banyak," imbuhnya.

Karena pilihan politik itu bersifat personal, Dimas dan keluarganya mengharamkan berbicara tentang politik saat sedang duduk di meja makan.

Baca Juga : Gak Modal Dompet, Dimas Beck ke Mana-mana Cuman Kantongi Uang dan Kartu di Saku!

"Pokoknya ada dua hal yang lo gak boleh bahas itu saat di meja makan, politik sama agama. Itu jangan dibahas," terang Dimas.

Selain itu, Dimas setuju dengan pendapat Radit mengenai budaya orang Indonesia susah menerima pendapat yang berbeda.

Menurutnya, sejak kecil anak Indonesia tidak dibiasakan untuk melihat dan menghargai perbedaan.

Baca Juga : Raditya Dika Sebentar Lagi Jadi Ayah, Dimas Beck Kaget: Gila! Untung Gue Hari Ini Syutingnya

"Menurut gue kenapa orang Indonesia tidak bisa menerima opini yang berbeda ya karena sejak kecil tidak diajarkan untuk melihat ini orang beda dan sebaiknya menyikapi dengan biasa aja," ujar Radit.

"Bener. Karena di sekolah sendiri kita gak dibiasakan sama hal itu. Di sekolah itu kita satu arah, jadi guru ngomong apa ya elu terima. Lo gak boleh interupsi," terang Dimas.

(*)