Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Kasus prostitusi online yang menyeret nama Vanessa Angel terus bergulir panas.
Kasus tersebut masih berjalan dan membuat artis Vanessa Angel nampak frustasi hingga putus asa.
Vanessa Angel bahkan sempat meminta untuk dibunuh saja jika tak ada yang mampu menolongnya.
"Ya kalau emang nggak ada yang bisa nolongin aku, bunuh aja aku, nggak apa-apa," ucap Vanessa dalam video yang diunggah Bibi Ardiansyah.
Baca Juga : Kesedihan Istri dan Ibunda Lewati Ramadan Tanpa Sandy Tumiwa
Dilansir Grid.ID dari tayangan SELEBRITA PAGI yang diunggah kanal YouTube TRANS7 OFFICIAL pada Minggu (5/5/2019), Milano Lubis SH, pengacara Vanessa Angel, memberikan tanggapannya terhadap keputusasaan kliennya itu.
Bagi Milano, sikap dan ungkapan dari aktris berusia 27 tahun itu merupakan hal yang wajar dan manusiawi.
"Iya iya itu, ya makanya begitu ada bukti itu kesannya dia, jadi gini dia selalu bertanya 'bang ini kapan aku bisa dibebasin? Kapan aku bisa ditangguhin, gitu. Makanya ada statment (minta dibunuh) seperti itu," jelasnya.
"Itu ungkapan yang wajar, manusiawilah. Begitu dalam kondisi perkaranya seperti ini siapapunnya, seperti kita kuasa hukumnya juga sangat kecewa dengan kondisi ini, gitu lho," imbuhnya.
Baca Juga : Tes Kepribadian: Cara Melipat Tangan Bisa Ungkapkan Karakter dan Pola Pikirmu
Milano kemudian mengungkap kelajutan kasus yang tengah ditanganinya ini.
Menurut penjelasannya, ditemukan bukti pria pemesan VA adalah seorang oknum polisi berinisial HH.
Tim kuasa hukum dan Vanessa Angel pun mengaku kaget mengetahui fakta tersebut.
"Jadi dari proses Vanessa dari awalpun, dia sangat berperan aktif, suka bicara, suka ngobrol sama kita jadi begitu kita dapat bukti transfer itu. Terus ternyata si HH ini yang mentransfer Rp 80 Juta, kita kaget banget gitu," ungkap Milano.
Selain itu, pengacara Vanessa Angel mengungkapkan masih menemukan transaksi dalam rekening milik Vanessa dalam kurun waktu satu minggu setelah adanya penyitaan.
"Satu minggu setelah adanya penyitaan kalau soal masalah rekening itu masih ada transaksi dalam rekening itu, yang orangnya kemungkinan kita duga, kita kenal orang-orang ini, gitu," tandasnya.
(*)