Find Us On Social Media :

Buka Bersama Pimpinan Negara di Istana Kepresidenan, Jokowi Tegaskan Tetap Akan Pindah Ibu Kota

By Novita Desy Prasetyowati, Selasa, 7 Mei 2019 | 06:30 WIB

Buka Bersama Pimpinan Negara di Istana Kepresidenan, Jokowi Tegaskan Tetap Akan Pindah Ibu Kota

Grid.ID - Belum lama ini, Presiden Jokowi menggelar buka bersama pimpinan negara di Istana Kepresidenan.

Dalam perjumpaan di acara buka bersama dengan para pimpinan negara tersebut, Jokowi menyinggung soal pemindahan Ibu Kota.

Pemidahan Ibu Kota tampak dibenarkan oleh Jokowi dan bukan lagi kabar isapan jempol.

Baca Juga : Tak Hanya Indonesia, 7 Negara ini Bahkan Telah Memindahkan Ibu Kotanya

Seperti yang dikabarkan sebelumnya, pemindahan Ibu Kota dilakukan lantaran kepadatan penduduk yang kian menekan DKI Jakarta.

Pertumbuhan penduduk yang kian pesat di Ibu Kota Negara yang sekarang kian menambah problematika sosial.

Tak hanya itu, pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta tidak diimbangi dengan banyak faktor, sehingga perlu adanya pemindahan Ibu Kota.

Baca Juga : Bukan Hal Baru, Rencana Pemindahan Ibu Kota Sudah Ada Sejak Jaman Orba

Jakarta sebagai Ibu Kota Indonesia dinilai sudah tidak efektif untuk menjalankan pemerintahan negara.

Meskipun pemindahan Ibu kota Indonesia, Jakarta ke daerah lain di luar pulau Jawa sebenarnya bukan merupakan proses yang mudah.

Dilansir Grid.ID dari laman kompas.com, perpindahan Ibu kota Indonesia ke daerah lain merupakan rencana jangka panjang yang harus dilakukan secara bertahap.

Baca Juga : Tidak Ada Gedung Pencakar Langit, Begini Kehidupan Ibu Kota Termiskin di Dunia

Alasannya karena daerah pengganti Ibu Kota sudah harus memiliki sarana dan prasarana yang memadai.

Ada dua alasan utama kenapa Ibu Kota harus pindah dalam jangka pendek dan jangka panjang.

Ibu Kota harus pindah dalam jangka pendek jika dalam kondisi darurat seperti peperangan atau bencana alam.

Baca Juga : Ibu Kota Pindah, ini 3 Alternatif Kota yang Akan Jadi Pusat Pemerintahan Baru

Perpindahan Ibu Kota dalam jangka pendek pun harus melihat daerah pengganti sudah siap dan mampu menerima sebagai pengganti atau belum.

Ibu Kota Negara Indonesia pernah dipindahkan ke Daerah Istimewa Yogyakarta pada 4 Januari 1946.

Meksi begitu, Presiden Jokowi benar-benar siap menyeriusi pemindahan Ibu Kota Negara Indonesia.

Baca Juga : Jokowi Bakal Pindahkan Ibu Kota, Anies Baswedan: Mau di Jakarta atau Luar Jakarta, Masalah-masalah yang Ada di Jakarta Tetap Harus Diselesaikan!

Hal ini seperti yang diungapkan Jokowi usai menggelar buka bersama para pimpinan negara di Istana Kepresidenan pada Senin (6/6/2019).

Dilansir Grid.ID dari laman KompasTV, Presiden Jokowi menegaskan keseriusannya dalam menangani pemindahan Ibu Kota.

"Mumpung bertemu dengan ketua dan pimpinan lembaga dan negara, saya ingin menyinggung sedikit mengenai hal yang berkaitan dengan pemindahan Ibu Kota," ucap Jokowi.

Baca Juga : Ibu Kota Akan Dipindah, Berikut Kriteria yang Wajib Dimiliki Suatu Daerah Untuk Jadi Pusat Pemerintahan Baru

Pemindahan Ibu Kota tersebut diseriusi setelah sempat dibahas tiga tahun lalu.

"Kita serius dalam hal ini karena sejak tiga tahun yang lalu sebetulnya telah kita bahas secara internal," imbuh Jokowi.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga telah meminta Bapenas agar melakukan kajian demi terrealisasinya rencana tersebut.

Baca Juga : Jokowi Akan Pindahkan Ibu Kota dari Jakarta, Anies Baswedan:

"Kemudian 1,5 tahun yang lalu kami minta Bapenas untuk melakukan kajian-kajian yang lebih detail baik dari sisi ekonomi, sosial politik, dan juga dari lingkungan," pungkas Jokowi. (*)