Find Us On Social Media :

Perankan Tokoh Ustaz di Bulan Ramadan, Bobby Maulana: Hadiah dari Allah SWT

By Rangga Gani Satrio, Rabu, 8 Mei 2019 | 07:34 WIB

Bobby Maulana

Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio

Grid.ID - Pesinetron Bobby Maulana bersyukur masih merasakan berkah di bulan Ramadan tahun ini.

Sebab, Bobby Maulana masih berkesempatan membintangi sinetron Kun Anta 3.

Apalagi Bobby Maulana mendapatkan peran mulia yakni sebagai Ustaz Musa.

Baca Juga : Kisah Pertarungan Terbesar Muhammad Ali Melawan Rasisme dan Bangkitkan Nama Islam di Amerika Serikat

"Subhanallah yah, ini merupakan momen yang indah buat saya. Enggak pernah terpikir bakal ada session ketiga secepat ini," kata Bobby Maulana saat ditemui tim Grid.ID di kawasan Depok, Jawa Barat pada Senin (6/5/2019).

"Berarti ini merupakan hadiah dari Allah SWT buat kami semua pemain bisa kerja bersama lagi, syuting bersama lagi di Ramadan kali ini lewat Kun Anta," sambungnya.

Pria berusia 30 tahun ini juga bangga bisa perankan tokoh Ustaz Musa dalam sinetron tersebut.

Baca Juga : Seorang Wartawan Prancis Menyamar dan Menyusup ke Sarang ISIS, Ia Terkejut Tak Temukan Islam di Dalamnya

Lantaran sifat positif yangi diperankannya, sehingga dapat menjadi tauladan bagi penontonnya.

"Karakternya galak, tapi karena banyak santri anak-anak dia juga terbawa suasana anak ini, lucu. Jadi walaupun tegas, anak-anak enggak begitu takut. Dia juga penyayang, bertanggung jawab dan sangat prihatian. Dia juga orangnya tegas," jelasnya.

Bobby Maulana mengatakan, cerita yang diangkat mencerminkan kehidupan pesantren sesungguhnya.

Baca Juga : 5 Fakta Harjono Sigit, Ayah Maia Estianty yang Berprofesi Sebagai Arsitek Hingga Cucu dari Pendiri Sarekat Islam

Bisa dilihat dari latar belakang santri yang ada dalam sinetron Kun Anta 3.

"Jadi di sini mau kasih tahu ke pemirsa bahwa inilah dunia pesantren, dunia pendidikan agama Islam yang tidak membeda-bedakan pangkat, derajat," ucapnya.

Baca Juga : Roger Danuarta Masuk Islam dengan Tulus Dari Hatinya

"Siapa pun itu bisa masuk ke pesantren dan semua mendapat ilmu pendidikan agama yang sama," pungkasnya.

(*)