Find Us On Social Media :

Pria Ini Menjalani Operasi Plastik di Malaysia, Namun Saat Pulang Kurang dari 24 Jam Dia Tewas

By Adrie P. Saputra, Selasa, 19 Desember 2017 | 16:29 WIB

Ilustrasi operasi.

Selain itu, perawatan setelah dia terima juga "sangat tidak memadai".

Profesor Ashton menambahkan bahwa Aiple akan dianggap sebagai pasien berisiko tinggi di Australia karena dia mengalami obesitas yang tidak sehat pada 124 kilogram.

Namun, ahli bedah Malaysia yang melakukan operasi mengklasifikasikannya sebagai risiko moderat.

(BACA: Nekat Operasi Keperawanan, Setelah Menikah, Seorang Wanita Menyesal Usai Kenal Sang Suami Lebih Dalam)

Menurut laporan petugas koroner tersebut, pria berusia 31 tahun itu memiliki luka terbuka yang mengalir setelah operasi.

Selain itu dilaporkan bahwa seprei di kamar hotelnya basah kuyup.

Ibu Aiple mengungkapkan bahwa ia mengalami banyak rasa sakit setelah operasi.

"Dia tidak bisa bergerak, dia tidak dapat berdiri atau bangun dari tempat tidur setelah operasi pertama. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia muntah dan jantungnya berdegup cepat," katanya kepada ABC News.

(BACA: Penyesalan Setelah Melakukan Operasi Keperawanan Sebelum Menikah, Begini Ceritanya Dari Wanita Ini)

"Dia turun dari pesawat dengan kursi roda, saya berkata, 'Bagaimana kabarmu Leigh?' Dia berkata, 'Mengerikan, saya sangat kesakitan, saya tidak dapat menggambarkan rasa sakitnya'."

Ibunya juga mengatakan bahwa dia masih memiliki luka menganga dari operasi meskipun membuat mereka dirawat sebelum terbang pulang.

"Ketika saya melihat lubang menganga saya tidak bisa percaya apa yang saya lihat. Aku bisa melihat ke bagian dalam."