Laporan Wartawan Grid.ID, Adrie P. Saputra
Grid.ID - 18 Desember 2017, sebuah laporan yang diterbitkan oleh media berita Australia ABC News, mendapat banyak perhatian dari para netizen yang khawatir.
Tiga tahun yang lalu pada tahun 2014, Leigh Aiple dari Australia yang berusia 31 tahun dilaporkan membayar AUD $ 35.000 (sekitar Rp 475 juta) untuk paket operasi plastik di sebuah klinik di Malaysia.
Dia menjalani lipatan gelang 360 derajat, sedot lemak, angkat mata, dagu, paha, dada dan bibir.
Operasi dilakukan hanya dalam waktu 5 hari.
(BACA: Diduga Korban Malpraktik, Wanita Hamil Ini Mati Setelah Melahirkan)Dikeroyok Para Pembully, Tulang Dahi dan Hidung Siswa SMP di Tulungangung Retak Sampai Harus Dioperasi)
Kemudian, lima hari kemudian, dia sudah selesai dan diizinkan terbang pulang.
Kurang dari 24 jam setelah mendarat di Melbourne, dia meninggal dunia.
Sekarang, atas permintaan ibu Aiple, seorang petugas koroner menyelidiki perlakuan yang diterima pria 31 tahun tersebut saat dia dirawat di klinik Malaysia.
Ditemukan bahwa pusat medis tersebut tidak memenuhi standar Australia.
(BACA: Dituding Lakukan Operasi Plastik, Begini Penjelasan Soyou Eks Sistar)
Menurut presiden Australian Society of Plastic Surgeons dan mantan kepala operasi plastik di Royal Melbourne Hospital, Profesor Mark Ashton, beberapa operasi Aiple yang diterima tidak akan dilakukan di Australia.
Selain itu, perawatan setelah dia terima juga "sangat tidak memadai".
Profesor Ashton menambahkan bahwa Aiple akan dianggap sebagai pasien berisiko tinggi di Australia karena dia mengalami obesitas yang tidak sehat pada 124 kilogram.
Namun, ahli bedah Malaysia yang melakukan operasi mengklasifikasikannya sebagai risiko moderat.
Menurut laporan petugas koroner tersebut, pria berusia 31 tahun itu memiliki luka terbuka yang mengalir setelah operasi.
Selain itu dilaporkan bahwa seprei di kamar hotelnya basah kuyup.
Ibu Aiple mengungkapkan bahwa ia mengalami banyak rasa sakit setelah operasi.
"Dia tidak bisa bergerak, dia tidak dapat berdiri atau bangun dari tempat tidur setelah operasi pertama. Dia mengatakan kepada saya bahwa dia muntah dan jantungnya berdegup cepat," katanya kepada ABC News.
(BACA: Penyesalan Setelah Melakukan Operasi Keperawanan Sebelum Menikah, Begini Ceritanya Dari Wanita Ini)
"Dia turun dari pesawat dengan kursi roda, saya berkata, 'Bagaimana kabarmu Leigh?' Dia berkata, 'Mengerikan, saya sangat kesakitan, saya tidak dapat menggambarkan rasa sakitnya'."
Ibunya juga mengatakan bahwa dia masih memiliki luka menganga dari operasi meskipun membuat mereka dirawat sebelum terbang pulang.
"Ketika saya melihat lubang menganga saya tidak bisa percaya apa yang saya lihat. Aku bisa melihat ke bagian dalam."
Pagi hari setelah diatiba, ibunya menemukannya tak sadarkan diri di kamar tidurnya.
(BACA: Sudah Membaik, Begini Kondisi Edison 'Stuntman' Wardhana Setelah Operasi...)
Dia meninggal tak lama setelah itu.
Aiple dilaporkan meninggal karena trombosis vena dalam setelah gumpalan darah berpindah dari kakinya ke paru-parunya.
Namun, bagian yang paling mengganggu dari penemuan ini adalah bahwa sebuah otopsi mengungkapkan penggumpalan darah muncul beberapa minggu sebelum dia terbang pulang, sementara dia masih berada di klinik.
(BACA: Demian Aditya Beberkan Hasil Operasi Edison Wardhana)
(*)