"Kami tidak punya kamar mandi yang layak, lantai banyak yang bolong, seringkali kaki anak saya sempat terperosok ke dalamnya," cerita wanita 30 tahun ini.
"Dan terpaksa kami memakai tirai kain saat mandi sebab tidak ada pintu," tambahnya.
Saat musim hujan dia dan anak-anaknya terpaksa tidur di ruang tamu karena dinding yang berlubang.
"Kalau musim hujan, saya terpaksa menutup bagian yang berlubang dengan mantel hujan, karenanya saya dan anak-anak tidur di ruang tamu" jelasnya.
Baca Juga : Rosa Meldianti Tutup Pintu Damai dengan Dewi Perssik di Bulan Ramadan
Kehidupan keluarga yang malang ini akhirnya mendapat perhatian dari Faizah Qemerzaman, seorang aktivis masyarakat.
"Bayi mereka akan kami berikan bantuan susu dan popok, dan apabila ada yang berkenan boleh menyumbangkan atap untuk mengganti atap yang reyot," jelas Faizah Qemerzaman.
Faizah juga memberikan bantuan berupa alat masak, dan makanan pokok.
(*)