Mengenakan kerudung dan kacamata hitam, Marini Zumarnis duduk menghadap nisan kedua orang tuanya.
Seperti diketahui, ibunda dimakamkan satu liang lahat dengan almarhum sang ayah.
Keterangan yang dituliskan Marini Zumarnis seakan mewakili perasaannya.
Bagaimana tidak, tahun ini menjadi tahun pertama untuknya menjalani Ramadan tanpa sosok ibunda.
Baca Juga : Ibunda Marini Zumarnis Dikuburkan Satu Liang Lahat dengan Sang Suami, Ini Alasannya
Marini Zumarnis juga menceritakan perasaan sedihnya lantaran menjadi yatim piatu.
"Ya Allah, begini ya rasanya jadi yatim piatu. Seperti ada rasa yang hilang di hati,"
"Lihat teman yang masih punya orang tua, mataku selalu berkaca-kaca. Ingat bagaimana dulu orang tuaku masih hidup,"
Baca Juga : 7 Tahun Merawat Ibu yang Sakit, Marini Zumarnis Tak Merasakan Firasat Saat Ibunda Meninggal