Pemimpin desa Somjit mengatakan kepada polisi bahwa, Prapop menetap di tenda selama dua malam bersama biksu yang lain.
Baca Juga : Menang Lotere Rp 21 Miliar, Kakek ini Justru Berakhir Tragis Dipangkuan Pacar 18 Tahunnya
Tapi salah satu biksu sudah mengamankan diri, sejak mereka diberitahu bahwa tempat itu adalah lorong ratusan gajah lewat.
Diperkirakan bahwa, ada 15 gajah berjalan di hutan pada tengah malam, untuk mencari makan, sebelum akhirnya mereka menginjak Prapop.
Kepala desa mengatakan, ini bukan pertama kalinya gajah liar mengganggu manusia, dan beberapa penduduk juga sempat terluka akibat gajah liar.
Dia berkata, "Kawanan liar baru-baru ini mulai menetap di sekitar perkebunan dan ladang, menghancurkan produk pertanian, dan melukai orang."
Baca Juga : Tak Hanya Putri Diana, 4 Putri ini Berakhir dengan Tragis Salah Satunya dari Indonesia
"Mereka juga tidak kembali ke habitat alami mereka," imbuhnya.
"Kami menghubungi petugas satwa liar untuk berdiskusi dan menemukan cara untuk menyelesaikan masalah serius sebelum gajah-gajah ini menjadi terlalu agresif untuk ditangani," jelasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Seorang Biksu Merelakan Dirinya Tewas Diinjak Gajah Liar, Alasannya Sungguh Bijak “