Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Jadi YouTuber dengan jumlah subscriber terbanyak di Asia Tenggara, Atta Halilintar sempat dituding membeli subscriber.
Berkali-kali Atta Halilintar menjelaskan jika sistem di Youtube jauh berbeda dengan jejaring sosial lain.
Kendati demikian, rumor tentang dirinya yang membeli subscriber masih terus terdengar.
Belum lama ini, Atta kembali memberikan penjelasannya soal kabar miring yang menimpanya tersebut.
Dilansir Grid.ID dari tayangan YouTube Ngopi Dara pada Kamis (9/5/2019), Atta menyebutkan jika YouTube merupakan salah satu media sosial yang tidak bisa diretas.
Hal itulah mengapa menurutnya sangat tidak masuk akal jika subscriber YouTube itu bisa dibeli.
"YouTube itu salah satu perusahaan terbesar di dunia. YouTube juga yang mempunyai perputaran uang nomer satu di dunia," ujar Atta.
"Selain itu, sekuritas mereka diakui dunia sebagai nomer satu. Salah satu media sosial yang gak bisa dihack sampai sekarang itu ya YouTube," lanjutnya.
Baca Juga : Masak Menu Sahur Bareng Aurel Hermansyah, Atta Halilintar Tunjukkan Dapur Sederhana di Rumahnya
Menurut Atta, sangat jarang ada kasus YouTube diretas.
Hal ini berbeda dengan media sosial Instagram yang mudah diretas dan cukup populer dengan fenomena jual beli followers.
Bahkan YouTube bisa dibilang sangat ketat untuk urusan hak cipta atau pembobolan.
"Kalau di YouTube, akun pribadi kita memakai copyright lagu orang lebih dari lima detik, dalam tiga kali peringatan, akun YouTubenya bisa di-takedown," ungkap Atta.
"Kalau ketahuan beli subscriber, tiga kali aja kelihatan, akun YouTube kita bisa dihapus selamanya," lanjutnya.
Atta menjelaskan jika tuduhan yang diajukan padanya itu cukup tak masuk akal.
"Itu semacam tuduhan-tudahan gak masuk akal yang mungkin buat lawak atau buat hibur orang," ujarnya.
"Tapi kalau itu dijadikan untuk menggiring opini orang dan bilang aku beli subscriber, sama aja seperti dia gak menghargai kerja keras aku yang udah bertahun-tahun ini," pungkasnya.
(*)