Grid.ID – Nasib tragis dialami oleh Hannah Cornelius (21) dan teman mahasiswanya Cheslin Marsh (22) pada Mei lalu.
Kejadian nahas tersebut terjadi ketika Hannah mengantar Mars pulang pada tengah malam.
Dirinya lantas dihadang dan diperkosa oleh empat pria sekaligus hingga dubunuh setelahnya.
Salah satu pelaku, yakni Geraldo Parsons (27) mengaku melakukan pemerkosaan beramai-ramai dan membunuh Hannah, menceritakan bagaimana dia mencoba "tawar-menawar" dengan korban.
Dia mengatakan bahwa dia tidak ingin memperkosa Hannah karena dia memiliki pacar dan anak-anak kecil, tetapi menambahkan bahwa dia "tetap melakukannya".
Baca Juga : Nasib Tragis Harimau di Ceko, Bagian Tubuhnya Dipotong-Potong dan Dijual Seharga ini
Parsons, Vernon Witbooi (33) Nashville Julius (29) dan Eben Van Nieberk (28) menghadapi serangkaian dakwaan antara lain pembunuhan, penculikan, perampokan dan pemerkosaan.
Para pria itu diduga merampok dan menyerang Marsh dan membiarkannya "mati" sebelum memperkosa Hannah.
Mereka dituduh menusuk lehernya dan menghancurkan tengkorak Hannah dengan batu setelah dia menolak untuk keluar dari mobilnya.
Parsons mengatakan kepada pengadilan bahwa kelompok itu hanya bermaksud mencuri mobil Hannah setelah melihatnya di luar tempat tinggal Marsh.
Baca Juga : Terlalu Lama Duduk di Toilet Sambil Main Ponsel, Pria ini Justru Berakhir Lumpuh!
Menurut Times Live, dia berkata, "Vernon mengatakan bahwa Hannah ingin kita bisa berhubungan seks dengannya tetapi kemudian kita harus meninggalkannya setelah itu."
Dia kemudian menggambarkan bagaimana dia yang pertama memperkosa Hannah sebelum Witbooi dan van Niekerk bergabung.
Parson mengatakan kepada pengadilan bahwa dia berkata kepada Wiitbooi untuk melepaskan Hannah sesudahnya.
Sebaliknya, kelompok itu malah menyekapnya ke bagasi mobil dan mengantarnya ke kebun anggur terdekat.
Baca Juga : Masak Telur di Microwave, Remaja ini Justru Harus Kehilangan Penglihatannya!
Parsons berkata, "Dia tidak mau keluar dari bagasi. Dia berpegangan pada mobil. Dia mulai panik. Eben datang dan menikamnya. Saya membiarkan dia pergi ketika darah mulai mengalir."
"Lalu saya melihat Vernon tiba dengan membawa batu. Saya bilang pada Vernon 'jangan bunuh dia, kita sudah membunuh Cheslin, ayo tinggalkan dia'. Tapi Vernon melemparkan batu itu ke kepala Hannah.
Pengadilan sebelumnya mendengar bagaimana kekuatan batu terhadap tengkoraknya begitu keras sehingga akan membunuhnya seketika.
Baca Juga : Terjatuh ke Kandang Babi yang Kelaparan, Wanita ini Tewas Dimakan Hidup-Hidup!
Kronologi awal dikatakan bahwa Hannah dan Marsh diculik setelah Hannah memberinya tumpangan pulang pada Mei tahun lalu pada tengah malam.
Dia telah memarkir Golf VW birunya di luar flat, tetapi seketika sekelompok orang menyerang mereka dengan senjata.
Mereka menodongkan obeng ke dadanya dan membuka pintu mobil, serta menaruh pisau ke punggung Marsh, mengancam akan membunuhnya.
Marsh dirampok uang tunainya, teleponnya dan kemudian kelompok itu pergi ke rumah pengedar narkoba untuk membeli obat-obatan dan merokok shabu.
Baca Juga : Merinding! Beli Rumah Duka yang Sudah di Tutup, Pemilik Baru Justru Temukan 11 Jasad Bayi di Loteng
Hannah terjepit di antara dua dari empat pria di kursi belakang VW.
Mereka menepi dan membawa Marsh ke semak-semak dan membuatnya membaringkan kepalanya di atas batu di tanah dan kemudian memukuli tengkoraknya dengan batu bata rumah.
Serangan brutal itu hanya berhenti ketika kelompok itu yakin dia telah mati.
Sore itu, Marsh pulih dari pingsan dan terhuyung-huyung ke rumah terdekat untuk meminta pertolongan agar Hannah bisa diselamatkan dan memanggil polisi.
Hannah diseret ke semak-semak di kebun anggur dan diperkosa oleh setidaknya tiga pria dari empat, dalam apa yang digambarkan di pengadilan sebagai cobaan yang "sangat menyakitkan". (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Tragis, Wanita Cantik Ini Memohon untuk Ditinggalkan Setelah Diperkosa Beramai-ramai, Namun Dia Malah Dibunuh!”