"Saya tingga ke toilet, saya denger anak saya nangis, ya saya biasa aja, karena emang anak saya sering bercanda sama SPG situ tetangga conter," katanya.
Namun ia kaget saat keluar dari toilet dan tidak melihat anaknya.
Beberapa saat mencari Upi melihat anaknya dibawa seseorang.
Merasa curiga ia bertanya kepada rekannya yang saat itu tengah menelpon seseorang, namun saat ditanya ia tak mengidahkan.
"Pas saya keluar, anak saya udah gak ada, udah dibawa 20 meter ke arah luar. Saya tanya temen saya, dia lagi telpon, saya tanya itu temanya abang ngajak main anak saya, mungkin dia ngak engeh, dia iya-iya aja," katanya.
(BACA: Ngeri Banget, Ini 6 Modus Umum Penculikan Anak di Indonesia)
Saat dikejar oleh Upi, sendal anaknya jatuh, bahkan ia memanggil nama anaknya saat mengejar orang yang berupaya membawa anaknya tersebut.
Namun justru orang tersebut tetap berjalan tanpa mendengarkan teriakan Upi.
"Saya kejar akhirnya dapat, saya tarik kaki anak saya, saya ambil dia. Saya gak berani omelin orang ini, karena saya mikinya dia user dari temen saya yang lagi telpon tadi. Langsung saya bawa ke toko lagi," katanya.
Namun saat ditanya kepada rekannya, justru rekannya kaget, dia merasa bahwa tidak temannya dilokasi tersebut.
(BACA: Gegara Teriak Seperti Ini, Emir (3) Lolos Dari Penculik Anak di ITC Kuningan Jakarta Selatan)
Atas kejadian tersebut ia langsung melaporkan ke petugas keamanan setempat untuk pemeriksaan cctv.
"Saya langsung lapor ke petugas keamanan, dicek di CCTV dari rekaman keliatan dia ketika bawa anak saya dengan paksa," katanya.
Informasi yang didapat, pria yang membawa anaknya pernah membuka toko handphone dan toko emas di ITC Kuningan.
"Ada info kalau itu orang pernah buka toko di sini lantai 3 dan buka toko di lantai 1 jualan emas. Cuma saya tanya ke bawah semua, gak ada yang kenal dia," katanya. (*)
Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Cerita Ibu Korban yang Anaknya Dibawa Kabur Penculik Berkaca Mata di ITC Kuningan