Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga
Grid.ID - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, serius untuk memindahkan Ibukota negara dari Jakarta, ke wilayah lain.
Bahkan Jokowi sudah melakukan survei di beberapa wilayah, yang berpotensi bisa dijadikan sebagai Ibukota baru.
Santer terdengar Pulau Kalimantan, yang dipilih oleh Jokowi sebagai kandidat Ibukota negara yang baru.
Pekan ini Jokowi bertolak ke Kalimantan, dan melakukan survei ke sejumlah lokasi, kandidat Ibukota.
Baca Juga : Totalitas Dalam Berakting, Randy Pangalila Hingga Iritasi Mata Selama Syuting
Melansir laman Kompas.com, Jokowi melakukan kunjungan ke-4 tempat yakni Bukit Soeharto (Kalimantan Timur), Kawasan Segitiga Kalteng.
Kawasan Segitiga Kalteng terdiri dari 3 titik lokasi yang berbentuk segitiga yakni Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas.
Nampaknya, Jokowi telah mengantongi kandidat wilayah calon Ibukota negara yang baru.
Melansir laman Kompas.com, Jokowi mengatakan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), paling siap untuk dijadikan Ibu Kota baru, jika dilihat dari sisi keluasan wilayah.
Provinsi Kalimantan Tengah telah menyiapkan lebih dari 300 ribu hektare lahan untuk lokasi ibu kota baru.
Untuk Kabupaten Gunung Mas memiliki luas wilayah 10.804 kilometer persegi, atau sekitar 1084 hektar.
Tak hanya luas, Kabupaten Gunung Mas yang tergolong sebagai wilayah dataran tinggi disinyalir akan mengurangi risiko banjir.
Selain minim risiko banjir, ternyata terdapat 4 fakta menarik Kabupaten Gunung Mas, yang harus kalian ketahui.
Baca Juga : Demi Menyelamatkan Teman Sekelas dari Penembakan, Tindakan Remaja Asal Amerika Ini Bak Pahlawan Super
1. Baru Diresmikan Pada Tahun 2002
Pada tahun 1958, Provinsi Daerah Tingkat I Kalimantan Tengah hanya terdiri dari 3 Kabupaten Otonom, yaitu Kabupaten Dati II Kapuas, Kabupaten Dati II Barito, dan Kabupaten Dati II Kotawaringin.
Namun seiring banyaknya penduduk yang datang, pemerintah melakukan pemekaran wilayah.
Melansir Website Resmi Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, terjadi perubahan nama dari Kabupaten Administratif Kahayan Hulu menjadi Kabupaten Administratif Gunung Mas, pada 1 Mei 1965.
Baru pada 2 Juli 2002, diresmikan di Jakarta oleh Menteri Dalam Negeri Atas Nama Presiden Republik Indonesia, terhitung sejak 8 Juli 2002.
2. Surga Wisata Air Terjun
Kabupaten Gunung Mas memiliki 3 wisata air terjun yang wajib untuk dikunjungi.
Berikut wisata air terjun, yang Grid.ID rangkum dari laman Wisato.ID
Air Terjun Batu Mahasur
Air Terjun Mahasur terkenal dengan aliran airnya yang abadi dan tidak akan mengering.
Berada di Desa Kuala Kurun, Kecamatan Kurun, dan memiliki ketinggian 20 meter.
Air Terjun Bawin Kameloh
Berada di Taman Hutan Raya (Tahura) Lapak Jaru, Kabupaten Gunung Mas.
Air Terjun Bawin Kameloh memiliki tinggi sekitar 30 - 40 meter.
Menariknya, Air Terjun Bawin Kameloh memiliki 2 tingkat aliran air terjun.
Air Terjun Campuhan
Air terjun Campuhan menjadi salah satu surga bagi pecinta wisata air.
Pasalnya, lokasi air terjun ini tergolong cukup baru, dan belum banyak didatangi oleh masyarakat.
Lokasi air terjun campuhan tergolong dekat dengan air terjun Bawin Kameloh.
Baca Juga : Curhatan Kriss Hatta ke Ibunda: Hilda Tega ya Ma Padahal Kita Sudah Nikah
3. Desa Wisata Unik
Di Kabupaten Gunung Mas, terdapat sebuah Desa yang sangat unik.
Desa Tumbang Hakau, berada di kawasan Kuala Kurun.
Desa ini memiliki keindahan serta sungai yang mengalir bersih.
Baca Juga : Diajak ke Singapura, Tukang Pijit Langganan Sarwendah Terhalang Urusan Dokumen
4. Miniatur Sungai Amazon
Terdapat sebuah wisata yang mirip dengan sungai amazon, yang biasa disebut Batu Suli.
Obyek wisata Batu Suli terletak di antara Desa Upon Batu dan Desa Tumbang Manange, Kecamatan Tewah.
Batu Suli berada di tepian sungai Kahayan yang mengalir.
Mata kita akan dimanjakan dengan hijaunya bukit dan jernihnya air sungai.
Nah, kira-kira kalau Ibukota pindah ke Kabupaten Gunung Mas, kalian akan berkunjung untuk wisata atau untuk urusan negara nih? (*)