Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah Suharman membenarkan foto tersebut berada di Nusakambangan.
Foto itu diduga diambil petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) sekitar tahun 2015.
Suharman mengatakan, berdasarkan hasil pengamatan melalui kamera trap dan analisis, kemunculan foto-foto macan tutul yang beredar berada di kawasan penambangan PT Holcim.
Ia mengatakan, aktivitas macan tutul di Nusakambangan sempat beberapa kali terekam di kamera trap yang terpasang di beberapa titik.
Terakhir, kawanan macan tutul terekam kamera pada bulan April 2019.
"Di Nusakambangan ada kawasan konservasi yang pengelolaannya ada di BKSDA, yaitu cagar alam Nusakambangan Timur seluas 210,9 hektar dan Nusakambangan Barat sekitar 656 hektar. Jadi di cagar alam itu memang masih ada (macan tutul)," ujar Suharman. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Penyebab Macan Tutul Bermunculan di Pulau Nusakambangan"