Grid.ID - ArtScience Museum mengajak kita ke pameran Floating Utopia yang akan dibuka pada 25 Mei mendatang.
Floating Utopias adalah pameran yang mengeksplorasi sejarah sosial dari beragam objek tiup.
Hingga memperlihatkan kontribusi dalam karya seni, arsitektur, dan kegiatan sosial selama beberapa dekade terakhir.
Baca Juga : AHY Buka Puasa Bareng Ani Yudhoyono, Tempat Makan yang Digunakan Bisa Picu Kanker
Balon udara ini mengimajinasi publik akan utopis seperti kastil di langit, laboratorium terapung, dan kota- kota di atas awan.
Pengunjung bisa melihat pengalaman visual menarik lebih dari 40 karya seni yang dirancang oleh 15 seniman lokal dan internasional.
Termasuk Ant Farm, Tools for Action (Artúr van Balen dan Tomás Espinosa), Eventstructure Research Group, Anna Hoetjes, Luke Jerram, Franco Mazzucchelli, Ahmet Öǧüt, Marco Barotti, Tomás Saraceno, Graham Stevens, The Yes Men, dan UFO.
Hasil karya akan dipamerkan melalui delapan patung berskala besar berisi udara dan tergantung di dalam galeri.
Baca Juga : Ini Menu Buka Puasa yang Tak Sehat dan Berdampak Jangka Panjang
Floating Utopias mengajak pengunjung bereksplorasi bagaimana penemuan penting ini membentuk pemahaman kita atas dunia dan tempat tinggal di dalamnya.
Hal ini menunjukkan balon bisa menjadi daya tarik, mampu menginspirasi berbagai penemuan baru dalam perjalanan dan komunikasi, serta mendorong inovasi ilmiah.
Sepanjang pameran, foto-foto, dokumen, dan pertunjukan film menunjukkan objek tiup telah digunakan untuk tujuan politik.
Secara historis dalam parade dan kenegaraan, dan di masa yang lebih kontemporer, oleh aktivis sebagai alat untuk protes.
Baca Juga : Sophia Latjuba Dikabarkan Mualaf Saat Masih Bersama Ariel NOAH
“Di Singapura, Floating Utopias dapat disaksikan langsung hanya di ArtScience Museum.
Seperti halnya pertunjukan khas kami, pameran ini menggabungkan puisi dan politik, pedagogi dan permainan, inovasi teknologi dan kecerdasan artistik.
Baca Juga : Biasakan Rajin Sikat Gigi, Bisa Cegah Infeksi Pernapasan dan Tumor
Pada intinya, Floating Utopias adalah serangkaian pertemuan antar karya seni objek tiup yang menakjubkan dan dramatis, yang menempati ruang galeri ArtScience Museum.
Patung-patung yang melayang di udara, dikompresi ke dalam ruang dengan komposisi dan sudut yang luar biasa.
Karya-karya seni yang dipamerkan secara beragam mampu menginspirasi, mengganggu, membatasi, dan memberanikan pengunjung untuk menjelajahi sejarah objek tiup.
Serta fungsi sosial dan bagaimana mereka telah mengubah cara kita memandang dunia,” kata Honor Harger, Direktur Eksekutif ArtScience Museum.
Monumentalitas objek tiup yang instan memungkinkan kita mempertanyakan struktur kekuasaan hierarkis dengan mengingatkan kita bahwa bagaimanapun juga, semuanya bersifat temporal,” kata Artúr van Balen, Fabiola Bierhoff, dan Anna Hoetjes, kurator dari Floating Utopias Foundation. (*)