Find Us On Social Media :

Terdampar Selama 18 Tahun, Juana Maria Meninggal Secara Tragis Akibat Disentri

By None, Minggu, 12 Mei 2019 | 09:45 WIB

Terdampar Selama 18 Tahun, Juana Maria Meninggal Secara Tragis Akibat Disentri

Populasi suku yang hanya 300 orang berkurang, pada tahun 1835 dan hanya tersisa 20 orang.

Kemudian, tahun 1835 suku Juana dipindahkan dari San Nicolas, namun satu hal yang diketahui adalah Juana tidak dipindahkan, dan tertinggal di pulau itu.

Satu alasan yang mungkin adalah, Juana tidak ada ketika proses evakuasi, karena dia keluar mencari anaknya yang hilang.

Baca Juga : Kesehatannya Diramal Mbak You, Cinta Penelope Murka dan Sebut Dirinya Punya Allah

Kisah lain menjelaskan bahwa Juana melompat dari kapal, karena percaya adiknya masuk di pulau itu.

Namun kapal dengan segera meninggalkan San Nicolas karena badai.

Setelah terdampar di pulau tak berpenghuni sendirian, seorang kapten kapal Peores Nada bernama George Nidever menemukan Juana tahun 1853.

Kemudian dia menulisnya di dalam bukunya Kehidupan dan Petualangan George Nidever, Nidever menggambarkan Juana saat ditemukan sebagai "wanita tua" yang sibuk membuang kotoran ikan paus.

Alih-alih melarikan diri saat ditemukan, Juana justru tersenyum dan membungkuk, kemudian berbicara pada mereka dengan bahasa yang tidak bisa dipahami.

Baca Juga : Vanessa Angel Akhirnya Bertemu Sang Ayah, Doddy Sudrajat: Saya Memang Menunggu Momen yang Pas

"Dia berusia sekitar 50 tahun, wajahnya menyenangkan dia terus tersenyum, pakaiannya terdiri dari satu pakaian kulit," tulis catatan Nidever.

Sulit untuk menjelaskan dampak total dari isolasi terhadap jiwa Juana Maria.