Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Penggemar serial Game of Thrones pasti tidak asing dengan Emilia Clarke.
Emilia Clarke memerankan tokoh Daenerys Targaryen selama delapan musim.
Namun siapa sangka jika perempuan berusia 32 tahun itu pernah mengalami dua kali operasi pada bagian kepalanya.
Baca Juga : Pernikahannya Berkonsep Outdoor seperti Irish Bella dan Ammar Zoni, Siti Badriah Mengaku Ada Perasaan Takut
Dilansir Grid.ID dari Stylist pada Minggu (12/5/2019), Emilia mengalami aneurisma yang mengharuskan dirinya mengalami pembedahan pada otak.
Aneurisma merupakan pembesaran atau pembengkakan pembuluh darah pada otak akibat dinding pembuluh darah yang lemah.
Emilia menderita aneurisma otak tak lama setelah syuting musim pertama Game of Thrones pada 2011 silam.
Sebelum syuting untuk musim kedua dimulai, Emilia sempat pingsan di gym Crouch End dengan rasa sakit menusuk seluruh tubuhnya.
Pada saat itu, ia tidak mengetahui jika dirinya mengalami stroke yang disebabkan oleh aneurisma yang pecah.
Tak butuh waktu lama, Emilia menjalankan operasi pertama kalinya saat itu untuk menyelamatkan otaknya dari pendarahan.
Baca Juga : Lihat Potret Perdana Pemuda yang Ancam Penggal Kepala Jokowi Usai Diciduk Polisi
Pada 2013, Emilia kembali melakukan operasi keduanya.
Operasi tersebut diputuskan saat Emilia tengah syuting Game of Thrones untuk musim ke tiga dan empat dan sebelum ia membintangi film Me Before You.
Rupanya, setelah operasi kedua itu, Emilia sempat merasa depresi hingga ia tidak berani menatap wajahnya di cermin.
Menurutnya, obat yang ia minum mengubah penampilan dan membuatnya merasa jelek.
"Saya mengkonsumsi begitu banyak obat-obatan karena berada di rumah sakit," ujarnya saat diwawancarai.
"Tubuh saya mengandung banyak air dan setengah dari wajah saya sangat bengkak. Saya merasa sangat tidak menarik," terangnya.
Baca Juga : Viral! Video Paus Beluga Kembalikan Ponsel Wanita yang Terjatuh ke Dalam Laut
Butuh waktu cukup lama bagi Emilia untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya setelah kejadian itu.
"Setelah operasi, saya tidak ingin melihat wajah saya sendiri," katanya.
"Saya tidak seperti biasanya, semua emosiku meningkat. Ketika saya melihat ke cermin, saya hanya melihat rasa sakit di mata saya. Saya merasa sangat, sangat sulit," lanjutnya.
Beruntungnya, Emilia dapat melewati masa-masa sulit itu dan semakin membaik hingga hari ini.
"Sekarang, aku selalu membuat kesalahan di satu sisi tertentu ketika memakai makeup. Wajahku tidak berubah, tetapi perasaanku tentang diriku berubah," pungkasnya. (*)