Find Us On Social Media :

Jadi Anggota DPRD Paling Muda, Mahasiswa Akhir Unej Ini Bongkar Strategi Nyaleg

By Grid Reporter, Minggu, 12 Mei 2019 | 15:47 WIB

Jadi Anggota DPRD Paling Muda, Mahasiswa Akhir Unej Ini Bongkar Strategi Nyaleg

Laporan Wartawan Grid.ID, Nopsi Marga

Grid.ID - Pemilu 2019 memang sudah selesai, namun perhitungan suara masih terus berlanjut di beberapa wilayah.

Pemilu yang dilaksanakan pada 17 April 2019 lalu, untuk memilih Presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kota.

Banyak masyarakat dari pedagang hingga pengusaha, mencalonkan diri sebagai anggota legislatif di Pemilu 2019.

Pada pemilu 2019 ini, pendidikan tinggi bukan lagi menjadi jaminan terpilihnya para calon legislatif.

Baca Juga : Kiprah Setan Gundul dalam Politik Indonesia, Jejaknya Eksis Sejak Jaman Suharto Sampai Pasca Pemilu 2019

Saat masa kampanye, nama Eha Soleha, sempat menjadi pembicaraan masyarakat.

Eha adalah seorang penjual kopi di Pasar Kranggot Cilegon yang mencalonkan diri menjadi anggota DPRD Kota Cilegon.

Melansir laman Kompas.com, Eha maju menjadi anggota DPRD di bawah naungan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Tak hanya Eha, di Bondowoso Jawa Timur, seorang pemuda berumur 22 tahun lolos menjadi anggota DPRD Kota Bondowoso.

Baca Juga : Intip Gaya 5 Artis Bollywood Saat Pamer Jari Bertinta Ungu Usai Pemilu, Pesan Preity Zinta Jadi yang Paling Menohok!

Muhammad Irsan Marwanda Bachtiar, menjadi caleg paling muda di Kota Bondowoso, dengan masih menyandang status mahasiswa semester akhir di Universitas Jember.

Warga yang berasal dari Kelurahan Dabasah, Kecamatan Kota, Kanupaten Bondowoso, terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bondowoso periode 2019 - 2024.

Irsan menjadi calon legislatif di bawah naungan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, dan memperoleh 5.462 suara.

Motivasi Irsan mencalonkan diri sebagai caleg karena melihat kota Bondowoso masih tertinggal dan banyak masyarakat yang miskin.

Baca Juga : Kisah 4 Caleg Muda yang Lolos jadi Anggota DPRD, Masih Mengerjakan Skripsi Hingga Dikira Sales Obat Nyamuk

Sebagai mahasiswa tingkat akhir dari Fakultas Teknik, Irsan harus pintar membagi waktu antara kampanye dan kuliah.

"Saya musim kampanye lalu, saya benar-benar memutar kepala untuk mengatur waktu, jadi saya bagi," ungkap Irsan, seperti yang Grid.ID kutip dari laman Kompas.com

"Pagi sampai siang saya fokus mengerjakan skripsi, dan sore hingga larut malam, baru kampanye dan bertemu masyarakat," imbuh Irsan.

Meski belum berpengalaman menjadi anggota legislatif, Isran mengakui banyak belajar dari sang Ayah, yang juga sebagai wakil bupati Bondowoso.

Baca Juga : 4 Kisah Caleg dan Tim Sukses Caleg yang Gagal pada Pemilu 2019, dari Ritual Mandi Kembang 7 Rupa Hingga Ada yang Meninggal Karena Serangan Jantung

Dalam sebuah video yang diunggah akun @awik_kk pada 8 Mei 2019, Irsan juga mengungkapkan visi misi ketika dirinya menjadi seorang wakil rakyat.

"Gebrakan awal pasti menyuarakan apa yang jadi aspirasi-aspirasi konstituen kita di DPR nanti,"  ungkap Irsan.

"Dan juga mengawal pemerintahan yang sedang berjalan sekarang, tanpa pungli, korupsi, dan tanpa jual beli jabatan,"

Baca Juga : Jadi Caleg Sampai 24 Kali dan Selalu Gagal, Pria Ini Tak Kapok untuk Ikut Pemilu Lagi

"Kita juga sebagai legislatif mengawal eksekutif, supaya tugas DPR berjalan," sambungnya.

Irsan juga berharap ingin masuk dalam Komisi 3 bidang pembangunan.

(*)