Ternyata F. nucleatum dapat menempatkan semacam sambutan untuk sel-sel tumor, menghambat kemampuan sel-sel pembunuh untuk menyerang kanker.
Para peneliti di Hebrew University of Jerusalem menemukan bahwa bakteri kemungkinan tidak melakukan ini untuk sengaja membunuh kita, tetapi karena lebih suka lingkungan rendah oksigen yang dihasilkan tumor.
Baca Juga : Berusia Ratusan Juta Tahun, Berikut 10 Potret Jejak Kaki Raksasa Misterius di Dunia
- Ingin hamil? Konsultasikan dengan dokter gigi Kamu
Sebuah studi 2011 menemukan bahwa wanita yang menderita penyakit gusi membutuhkan waktu tujuh bulan untuk hami.
Sementara mereka yang menyikat dan menggosok gigi secara teratur bisa hamil setelah hanya lima bulan.
Bahan kimia yang dilepaskan oleh bakteri yang menyebabkan penyakit gusi diperkirakan memasuki aliran darah, menekan tubuh dan menunda konsepsi.
Baca Juga : Ditumbuhi Ribuan Benjolan Disekujur Tubuh, Pasangan Kelainan Neurofibromatosis ini Jalani Hidup Bahagia
- Rajin sikat gigi sama dengan sedikit ngemil
Kamu tahu bahwa nafas segar setelah sikat gigi akan membuat Kamu untuk ngemil atau makan lagi?
Ya, waktu terbaik untuk sikat gigi dan menghindari ngemil adalah langsung setelah sarapan, makan siang dan makan malam.
Baca Juga : Matoa, Buah Langka Khas Indonesia ini Ternyata Jiika Dijual Harganya Selangit
- Jarang sikat gigi sebabkan banyak rasa sakit
Memang, sakit gigi dan sakit gusi adalah ketidaknyamanan yang menyakitkan, tetapi bayangkan sekarang jika rasa sakit itu menyebar ke setiap sendi di tubuh Kamu.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 menemukan hubungan yang menarik antara bakteri primer yang menyebabkan penyakit gusi - P. gingivalis - dan pembentukan rheumatoid arthritis (RA).
Faktanya, berdasarkan semua hal di atas, sekarang sudah jelas bahwa sikat gigi Kamu bukan hanya alat pembersih, tetapi juga senjata penangkal berbagai penyakit. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, “Tak Sekadar Jauhkan Bau Mulut, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Rajin Menyikat Gigi, Salah Satunya Cegah Tumor “