Find Us On Social Media :

Keteledoran Seorang Perawat yang Berujung Kematian Pada Bayi Usia 3 Bulan

By None, Senin, 13 Mei 2019 | 09:27 WIB

Ilustrasi bayi/ Keteledoran Seorang Perawat yang Berujung Kematian Pada Bayi Usia 3 Bulan

"Menit-menit pertama, lanjut lima menit, anak saya masih gerak-gerak, mungkin dia ingin membalikkan badannya ya. Cuman lama kelamaan dia diam. Di situ kelihatannya dia seperti kehabisan oksigen. Itu yang saya kecewa," katanya.

Di usia 3 bulan seperti Elora ini, bayi memang tidak diperbolehkan tidur tengkurap.

Pasalnya, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), bayi belum dapat mengangkat kepala atau berbalik posisi sampai usia 6 bulan.

Artinya, bayi yang tidur tengkurap belum dapat berusaha membalikkan tubuhnya untuk tidur dalam posisi aman atau telentang.

Kejadian meninggalnya Elora ini disebut juga dengan sleep-related infant deaths dan berkaitan dengan sudden infant death syndrome (SIDS).

SIDS merupakan kematian bayi yang tidak diketahui penyebabnya setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk pemeriksaan tempat kejadian, autopsi, dan riwayat penyakit.

Baca Juga : Sakit Seperti Terbakar, Cinta Penelope Sudah Pesan Batu Nisan

Sedangkan sleep-related infant deaths dapat disebabkan oleh kejadian terbekap, terperangkap, infeksi, penyakit metabolik, gangguan irama jantung, dan trauma.

Melansir dari Kid's Health, bayi yang tidur tengkurap akan memberi tekanan pada rahang, sehingga mempersempit saluran pernapasan.

Ditambah dengan penggunaan bedong yang membatasi ruang gerak bayi. Bayi dalam dalam kondisi tersebut menghirup kembali udara yang telah dikeluarkannya.

Hal ini membuat kadar oksigen pada tubuh bayi turun, sementara karbondioksida meningkat.

Akhirnya, tubuh bayi menjadi kekurangan oksigen dan memicu sindrom kematian bayi mendadak.

Secara medis, kemungkinan inilah yang menyebabkan Elora, bayi usia 3 bulan meninggal di tempat penitipan anak. (*)

Artikel ini pernah tayang di Gridhealth.id dengan judul Setelah Mandi, Bayi Ini Menemui Ajalnya di Tempat Penitipan Anak, Sang Ayah Menangis Lihat CCTV