Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia
Grid.ID - Penyanyi religi Opick menuturkan kronologi sampai akhirnya diamanahi sehelai rambut Nabi Muhammad SAW dari Dewan Ulama Thariqah Internasional Turki.
Seperti yang diketahui, Opick sempat menuai polemik lantaran dirinya disebut diberi sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
Tak sedikit publik yang heran dan menyangsikan Opick yang hanya seorang penyanyi religi bisa mendapat kesempatan yang sangat langka tersebut.
Baca Juga : Sebelum Diamanahi Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW, Opick Bermimpi Kejatuhan Bulan dan Bintang
Dituturkan Opick, beberapa tahun lalu sehelai rambut suci yang disimpan oleh Dewan Ulama Thariqah Indonesia itu sudah pernah disaksikannya secara langsung.
"Mulanya rambut itu memang dibawa kesini beberapa tahun lalu, kemudian saya diizinkan untuk mencium (rambut di) air celupan zam zam itu," kata Opick ketika Grid.ID temui di Rumah Tombo Ati, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (12/5/2019).
Berangkat dari pengalaman tersebut, timbul keinginan Opick yang sangat kuat untuk bisa terus berdekatan dengan peninggalan Rasulallah SAW.
"Memuncak hati saya untuk bisa terus membayangkan wewangian itu. Akhirnya saya membayangkan, ya Allah bagaimana jika peninggalan nabi itu bisa dekat sama saya," tuturnya lagi.
Selanjutnya Opick mengaku terus berdoa dan meminta pada salah satu gurunya, Ustaz Syekh Maulana, untuk diizinkan menyimpan sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
"Doa terus saya, panggil anak-anak yatim untuk membuktikan keajaiban doa dan shalawat. Saya meminta sama Ustaz Syekh Maulana bahwa bisa enggak saya menyimpan peninggalan Nabi," ujar Opick lagi.
Baca Juga : Tanggapan Arie Untung Terkait Kabar Opick Membawa Rambut Nabi Muhammad ke Indonesia
Tak perlu menunggu lama, Opick kemudian dipanggil ke Turki sampai akhirnya terjadi penyerahan sehelai rambut Rasulallah padanya.
Opick diamanahi rentang waktu seumur hidup untuk menjaga sehelai rambut Nabi Muhammad SAW.
Kendati demikian, jika kelak Opick tidak dapat menepati segala persyaratan untuk menjaga rambut Rasulallah, maka titipan tersebut akan dicabut dan akan dikembalikan ke Dewan Ulama Thariqah Internasional Turki.(*)