Laporan Wartawan Grid.ID, Ahmad Rifai
Grid.ID - "Mereka menggunakan identitas kami untuk memberontak Tuhan dan membuat permusuhan di antara Yahudi dan Islam."
Begitulah cuplikan kalimat dari seorang rabi.
Beredar sebuah video di Facebook yang tampilkan 3 orang rabi.
ketiga orang yang memakai setelan jas dan topi hitam hadir dalam program acara di sebuah studio stasiun TV.
(Baca juga: Suami Idaman! Polisi Ini Rela Telanjang Dada Demi Menghangatkan Bayi yang Dibuang Oleh Orangtuanya Sendiri)
Dalam video, perwakilan rabi ungkap fakta mengejutkan soal Israel yang banyak orang belum ketahui.
Di menit awal dalam video langsung ditegaskan seperti ini.
"Yahudi adalah suatu agama spiritual yang telah melayani Tuhan selama ribuan tahun yang lalu."
Lalu sang rabi langsung memberi penegasan bedanya Yahudi dan Zionisme.
(Baca juga: Mirip Hachiko, Anjing Ini Setia Berdiri Menunggu Majikannya yang Telah Meninggal Dunia..)
"Sedangkan Zionisme baru terbentuk ratusan tahun yang lalu."
Zionisme baginya merupakan transformasi dari suatu agama menjadi sebuah paham nasionalis dan materealis.
Tegasnya, "(Zionisme) diciptakan oleh seorang yang tidak religius dan membenci agama."
Pada momen ini, terlihat pembawa acara khusuk menyimak.
(Baca juga: Waduh, Memiliki Alat Vital Sepanjang Hampir Setengah Meter, Pria Ini Justru Jadi Penyandang Cacat)
Lalu sang rabi melanjutkan penuturannya.
Sekelumit fakta mencengangkan tiba-tiba tersaji.
Sang rabi mengungkapkan ternyata semula bukan Palestina yang bakal dijadikan negara oleh Zionis.
"Awalnya mereka hanya ingin mendirikan negara di Uganda, bukan Palestina."
(Baca juga: Viral Video Vandalisme di Aljazair, Ternyata Ini Penyebabnya)
Bagi sang rabi, Zionis telah melecehkan orang Yahudi.
Zionis telah mencuri simbol orang Yahudi, Bintang Daud, untuk dijadikan negara Israel.
Pembajakan Zionis atas Bintang Daud dilakukan untuk mendapat legitimasi dan pengakuan keberadaannya.
Setelah mendapat pengakuan, Zionis dalam wujud Israel melakukan sejumlah aksi teror dan tindakan intimidasi kepada para penentang.
(Baca juga: Heboh! Seorang Pengemudi Mobil Tidak Terima Ditilang, Ini Kalimat yang Ia Ucapkan Pada Polisi)
"Mereka anti-semitis."
"Ya, itulah kenyataannya."
Sang rabi juga menyebut ternyata teman asli orang Yahudi adalah negara-negara yang menyelamatkan dari aksi keji Hitler.
"Teman-teman kami warga Yahudi asli adalah Turki dan negara-negara Muslim yang membantu kami keluar dari satu pulau ke pulau lain."
(Baca juga: Model Cantik Ini Meninggal Secara Mengejutkan, Rupanya Hal Ini Penyebab Kematiannya)
Video tiba-tiba menampilkan cuplikan gambar yang unik.
Terlihat simbol anti negara Israel nampak menggantung di leher ketiga rabi.
Penjelaskan dilanjutkan, omong kosong bila negara Israel berdiri berlandaskan ajaran Yahudi.
"Mereka tidak mempunyai legitimasi untuk mendirikan sebuah negara."
(Baca juga: Gak Sabar Macet, Mobil Molen Ini Nekat Terobos Jalanan Sempit Selanjutnya Malah Tergelincir, Lihat Videonya!)
Sang rabi menegaskan, "Mereka bertentangan dengan kitab Taurat."
"Konsep dasar bagi orang Yahudi untuk memiliki negara itu tegas dilarang dalam Taurat sejak penghancuran Sinagog kami 2000 tahun yang lalu."
"Kami diberi tahu Yang Maha Kuasa, di dalam nubuat Raja Solomon, kami dilarang untuk memiliki sebuah negara, kerajaan, bahkan punya tanah tandus sendiri."
Sang rabi menambahkan legitemasi, "Konsep ini telah dijalankan semua Yahudi di seluruh dunia selama ribuan tahun."
Israel bagi sang rabi justru memunculkan banyak kemaksiatan.
Mengatasnamakan Yahudi, mereka menyiksa penduduk Palestina.
Membunuh, mengusir, dan mencuri tanah dari warga Palestina.
"Semua berkontradiksi dengan apa yang diajarkan di Taurat."
(Baca juga: Ditilang Polisi, Pengendara Motor Ini Malah Lakukan Sesuatu yang Aneh Banget!)
Padahal dalam ajaran, "Dilarang membunuh dan mencuri."
"Kita harus meniru kasih sayang Tuhan."
Sang rabi menyebut Zionis, yang kini berwujud Israel, membajak identitas Yahudi.
"Mereka membuat keretakan antara Yahudi dan Islam yang berujung pertumpahan darah bagi penduduk Palestina dan juga kepada orang Yahudi."
"Sungguh tidak dapat diterima!" seru sang rabi.
Video ini sebenarnya sudah beredar pada 12 Desember 2017 jam 6 malam.
Hingga berita ini diterbitkan sudah ditonton 417 ribu kali dan dibagikan 8,9 ribu orang.
Simak videonya berikut ini.(*)