Find Us On Social Media :

Penyanyi Opick Akan Sambangi Majelis Ulama Indonesia Terkait Polemik Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW yang Dibawanya dari Turki

By Annisa Dienfitri, Senin, 13 Mei 2019 | 13:21 WIB

Opick ketika ditemui Grid.ID di Rumah Tombo Ati, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (13/5/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri Awalia

Grid.ID - Penyanyi religi Opick berniat akan melakukan silaturahim ke Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Kunjungan Opick ke MUI sekaligus untuk meluruskan polemik sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang diamanahkan padanya dari Dewan Ulama Thariqah Internasional Turki.

Sebelumnya, Opick sempat menggegerkan publik dengan aksinya membawa sehelai rambut Nabi Muhammad SAW dari Turki.

Baca Juga : Terangkan Kronologi Dirinya Diamanahi Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW, Penyanyi Opick: Doa Terus Saya

Tak sedikit orang yang menyangsikan keaslian rambut suci tersebut, termasuk MUI.

Ketua MUI, Pusat Bidang Informasi dan Komunikasi, Masduki Baidlowi, Kamis (9/5/2019) menanggapi sehelai rambut Nabi Muhammad SAW yang dibawa Opick dari Turki.

"Banyak yang bertanya kebenarannya. Perlu ada penelitian dari laboratorium," kata Masduki Baidlowi dilansir Grid.ID dari Tribunnews.com

Baca Juga : Sebelum Diamanahi Sehelai Rambut Nabi Muhammad SAW, Opick Bermimpi Kejatuhan Bulan dan Bintang

Untuk meluruskan polemik tersebut, Opick pun menyebut akan bersilaturahim ke MUI.

"Ya harus ke sana (MUI). Mereka orang mulia, orang hebat. Silaturahmi," kata Opick ketika ditemui Grid.ID di Rumah Tombo Ati, Pulo Gebang, Jakarta Timur, Minggu (13/5/2019).

Opick juga menandaskan bahwa tak ada pertentangan antara dirinya dengan MUI terkait sehelai rambut suci Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga : Komedian Senior Rudy Djamil Meninggal Akibat Dehidrasi, Kenali Gejalanya

Opick sendiri sepakat dengan MUI bahwa yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW untuk seluruh umatnya hanya Al Qur'an dan sunnah, tidak termasuk bagian tubuh Rasulallah SAW.

"Sebenarnya enggak ada pertentangan, enggak ada kontra. Mereka para ulama di MUI cuma ngomong bahwa yang diwariskan Qur'an dan sunnah," papar Opick.

"Iya kita sepakat bahwa yang diwariskan cuma itu. Tapi ini ada sahabat-sahabat yang memegang rambut," lanjutnya.

Baca Juga : Sebut Nikita Mirzani dan Vicky Nitinegoro Saling Cinta, Billy Syahputra: Kalau Mereka Jadian Sampai Nikah!

Pelantun 'Ramadan Tiba' itu pun menyebut sama sekali tak ada pihak yang harus disalahkan terkait Opick yang mendapat amanah untuk menjaga sehelai rambut suci itu.

Menurut Opick, masyarakat luas termasuk MUI hanya merasa heran mengapa dirinya yang hanya seorang penyanyi yang diamanahi rambut Nabi.

"Sebetulnya enggak ada masalah sama sekali. Kalau masalah kan kayak Andre, menghina, terus berbuat salah dan minta maaf. Kalau ini enggak ada, ini hanya mereka berpendapat, Opicknya ini anak band," katanya lagi.

Baca Juga : Lihat Penampilan Baru Donita yang Mantap Berhijab Sambil Tenteng Tas Mungil Seharga 47 Juta Rupiah, Manis Banget!

Sementara itu, Sekretaris Dewan Ulama Thariqah, Zubair Ahmad, membacakan surat pernyataan Dewan Ulama Thariqah Indonesia yang memuat beberapa alasan dipilihnya Opick untuk menyimpan sehelai rambut Rasulallah.

Setidaknya ada tiga pertimbangan Dewan Ulama Thariqah Internasional Turki mengamanahkan sehelai rambut Rasulallah SAW.

"Pertimbangan dan alasan Internasional dan Indonesia menitipkan rambut suci tersebut kepada Opick adalah sebagai berikut," kata Zubair membacakan surat pernyataan Dewan Ulama Thariqah Indonesia, Minggu (12/5/2019).

Baca Juga : Ikut Rayakan Hari Ibu, Sophia Latjuba Sukses Curi Perhatian Lantaran Kecantikan sang Bunda yang Tak Lekang Dimakan Zaman!

"Satu, Opick sudah merupakan anggota pengurus. (Dewan Ulama Thariqah Internasional) DUTI," bacanya.

"Dua, Opick telah berjanji serta bertekad kuat untuk mensyiarkan rasa cinta dan rindu kepada Nabi Muhammad SAW melalui kehadiran rambut suci ini di tengah-tengah umat nantinya," lanjutnya.

"Tiga, Opick bersedia dan mematuhi segala ketentuan yang telah disepakati Dewan Ulama Thariqah Internasional dalam menjaga dan merawat rambut suci sekaligus menjalankan adab dan etika dalam penjagaan rambut suci Nabi Muhammad SAW, sejalan dengan aqidah ahlusunnah wal jamaah serta sesuai tuntunan Al Qur'an dan Hadist," pungkas Zubair.(*)