Grid.ID - Penyakit cacar air mungkin sudah sering kamu dengar, namun tahukah kamu dengan cacar monyet?
Belum lama ini di Singapura dihebohkan dengan adanya virus cacar monyet atau moneypox yang diketahui pertama kali mewabah di Amerika tahun 1958.
Berbeda dengan cacar air biasa, bila tidak ditangani dengan benar cacar monyet bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Baca Juga : Waspada, Gatal pada Kulit Bisa Jadi Pertanda Penyakit Mematikan ini!
Mengutip dari TribunBatam.com, Senin (13/5/2019), secara resmi Kementerian Kesehatan sudah mengkonfirmasi adanya satu orang yang terjangkit virus cacar monyet di Singapura.
Untuk mencegah semakin luasnya virus cacar monyet tersebut, Pemerintah Singapura telah mengkarantina 23 orang yang diketahui sempat berinterakasi dengan korban cacar monyet tersebut.
Pria yang diserang cacar monyet ini merupakan warga negara Nigeria yang sedang berkunjung ke Singapura untuk urusan workshop.
Diceritakan bahwa sebelum datang ke Singapura, ia telah mengkonsumsi daging semak atau daging dari hasil buruan liar.
Baca Juga : Satu Desa di Jeneponto Terserang Wabah Penyakit Misterius, Sudah Tewaskan 3 Orang Warga
Sumber Virus Cacar Monyet atau Monkeypox
Virus cacar monyet atau yang disebut juga monkeypox ini merupakan penyakit virus langka yang ditularkan dari hewan ke manusia.
Sedangkan penyebab penyakit cacar monyet ini ditularkan lewat berbagai binatang liar seperti hewan pengerat dan primata.
Untuk penyebarannya sendiri, cacar monyet ini dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.
Virus ini dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui respirasi tetesan dan kontak dengan muntahan dari cairan tubuh orang yang terinfeksi.
Baca Juga : Sering Mengantuk di Siang Hari, Waspada Risiko Terkena Penyakit Alzheimer
Gejala Penderita Cacar Monyet
Sedangkan gejala-gejala yang ditimbulkan dari virus cacar monyet ini pun beragam.
Awalnya, gejala monkeypox mencakup demam, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri punggung, pembesaran kelenjar getah bening, menggigil, dan rasa lelah yang berlebihan.
Selain itu, juga dapat timbul ruam-ruam pada kulit yang muncul pertama pada bagian wajah, lalu kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.
Pada dasarnya cacar memang terjadi pada bayi yang baru saja lahir, maka dari itu bayi yang belum memiliki daya tahan kuat ini dapat berujung pada kematian.
Cacar monyet bisa menjadi berbahaya bila dialami oleh anak balita, data WHO menunjukkan bahwa 1 dari 10 balita yang sakit cacar monyet meninggal dunia.
Baca Juga : 3 Resep Masker DIY dari Bahan Alami, Rahasia Wajah Tetap Fresh dan Cantik Selama Puasa
Cara Mencegah Penularan Virus Cacar Monyet
Agar dapat terhindar dari cacar monyet, ada beberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan.
Sebisa mungkin, hindari bepergian ke daerah yang sedang mengalami wabah cacar monyet, terutama di Afrika Tengah.
Jika harus bepergian ke daerah wabah, hindari berkontak dengan hewan yang dapat menularkan virus cacar monyet, seperti tupai dan tikus.
Baca Juga : Punya Tipe Kulit yang Mudah Berjerawat? Hindari 5 Kebiasaan ini Supaya Gak Semakin Parah!
Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap akan makan atau setiap berkontak dengan orang dan hewan yang sakit.
Jika menjumpai rekan atau kerabat yang baru saja melakukan perjalanan ke daerah Afrika Tengah dan mengalami demam 1-2 minggu setelahnya, anjurkan untuk segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diperiksa. (*)
(TribunStyle/Octavia Monalisa)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul WASPADA! Virus Cacar Monyet Mengancam Manusia, Ini Sumber Penyebab, Gejala & Cara Mencegahnya