Hal ini pasti membuat kita sebagai warga Indonesia bingung.
Bagaimana mungkin, negara semaju Jepang, dengan inovasi teknologi dan ilmu pengetahuannya, malah memiliki banyak warga yang ingin bunuh diri.
Dilansir dari BBC.com, ternyata beberapa faktor berikut bisa menjadi penyebabnya.
1. Sejarah
"Isolasi merupakan prekursor nomor satu untuk depresi dan bunuh diri,'' kata Wataru Nishida, seorang psikolog dari Tokyo's Temple University.
"Sekarang makin banyak cerita tentang orang tua yang sekarat sendirian di apartemen mereka,''katanya.
"Mereka terbengkalai. Pada zaman dahulu, anak-anak masih biasa merawat orang tuanya, namun sekarang di Jepang sudah tidak ada lagi."
Selain itu, orang Jepang juga memiliki tradisi "bunuh diri yang terhormat" seperti praktik samurai untuk melakukan "seppuku".
Hal ini juga bisa berpengaruh tingginya angka bunuh diri di Jepang.
Tak hanya itu, Wataru Nishida juga mengatakan, bahwa penduduk Jepang memiliki keyakinan bahwa bunuh diri merupakan hal yang tidak berdosa.
Sehingga banyak orang tua yang sedang dalam masalah keuangan, melihat bunuh diri sebagai jalan keluar dari masalah mereka.
(BACA : Sangat Cocok Untuk Rekam Momen Liburan Akhir Tahun, Inilah 4 Action Camera Terbaik 2017 )