Dia mengaku hatinya tersentuh lantaran tak tega melihat orang lain sedih karena di-bully.
“Itu semua timbul karena ada interaksi yang langsung. Jadi kalau kita lihat ada yang ngebully orang terus kita lihat ih kok dia sedih gitu jadi ada kayak ih kok kasian ya,” tutur Ariel Noah.
Baca Juga : Kesedihan Annisa Bahar Terpaksa Menjalani Puasa Tanpa Ditemani Ibu
Sikap dewasa Ariel Noah pun mulai tumbuh di masa Sekolah Menengah Atas (SMA).
Meskipun masih menjadi pelajar, Ariel Noah merasa dirinya harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri.
Sebagai seorang pria, Ariel berlatih untuk tak lagi melibatkan orangtua dalam urusannya.
“Pengalaman waktu SMA tapi mungkin ga cerita ke orangtua, jadi ada satu namanya istilahnya cowok itu gentleman, jadi segala sesuatu itu ditanggung sendiri.”
“Kalau cowok, yaudah kalau terjadi sesuatu sama diri lo, lo tanggung sendiri. Kalau lo cowok bener lo ga ngadu sama orangtua,” papar Ariel Noah.
Baca Juga : Cuma Pakai Sandal Teplek, Maia Estianty Keluarkan Biaya Jutaan Rupiah Saat Foto Mesra dengan Sang Suami
(*)