"Dari hasil otopsi, sama sekali tidak ada berhubungan badan. Jadi sebelum dibunuh, korban ini terlebih dahulu dianiaya di bagian kepala," ujar Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Senin (13/5).
Adanya dugaan aksi penganiayaan hingga berujung kematian, membuat pihak kepolisian menduga bahwa ini ada kaitannya dengan masalah pribadi antara korban dan pelaku.
Diketahui sebelumnya, terduga pelaku mutilasi Vera Oktaria adalah kekasihnya sendiri yang berinisial DP.
Melansir Kompas.com, DP merupakan serorang oknum TNI dengan pangkat Prada dan tengah menjalani pendidikan Infanteri di Dikjur Tamtama Infateri Ridam II Sriwijaya.
Dugaan DP merupakan pelaku mutilasi Vera Oktaria ini diperkuat setelah dirinya dilaporkan kabur dari Dodiklatpur (Komando Pendidikan dan Latihan Tempur) sejak Sabtu (4/5/2019).
Terkait kasus pembunuhan ini, terduga pelaku diduga membunuh korban dikarenakan masalah asmara.
Hal ini pun sempat dibenarkan oleh pihak keluarga Vera Oktaria.
Pihak keluarga korban memang mengakui adanya hubungan asmara antara DP dan Vera Oktaria.
Mengutip berita Grid.ID sebelum ini, ibu korban, Suhartini (50) mengatakan bila anaknya memang menjalin hubungan dengan DP sejak masih di bangku SMP.