Find Us On Social Media :

Main di Kolam Renang, Seorang Anak Kecil Tersedot di Dalam Saluran Pembuangan Air

By Hyashinta, Jumat, 22 Desember 2017 | 00:07 WIB

Hati-hati saat berenang di kolam renang

Grid.ID - Sebaiknya awasi anak anda jika sedang berada di kolam renang.

Walaupun ada safety guardnya di sana, pengawasan terhadap anak jangan sampai lepas.

Lalai sedikit saja bahaya akan mengancam.

Dilansir reporter Grid.ID dari Shanghaiist, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Xian asal Tiongkok, tersedot kedalam saluran pembuangan air di kolam renang Qinlong Hot Spring Hotel.

(BACA: Pernah Alami Kebotakan, Wanita Cantik Ini Kini Miliki Rambut Panjang Bak The Real Rapunzel! Ternyata Begini Kisah Mengejutkan Perjuangannya)

Awalnya Xian pergi berenang dengan kedua orang tuanya.

Ketika itu Xian lantas bermain-main sendiri tanpa pengawasan orang tuanya.

Ketika kedua orang tuanya mendapati anak mereka hilang, mereka langsung menduga ada sesuatu yang terjadi dengan Xian.

Kedua orang tua Xian lantas menghubungi pihak staf pengelola kolam renang.

(BACA: Putri Ayudya Terkendala Bahasa Saat Bermain Dalam Film Boundless Love)

Mereka mengatakan anak mereka mungkin tersedot ke pembuangan saluran air.

Staf mengatakan bahwa "tidak mungkin" bagi anak laki-laki itu untuk tersedot ke dalam lubang pembuangan air tersebut.

Namun para pekerja segera menemukan mayat anak laki-laki di dalam lubang.

Hal ini terungkap setelah mereka memecahkan lapisan semen dan pipa setinggi dua meter yang  tersembunyi di dalam tanah.

Namun nyawa Xian tidak bisa diselamatkan.

(BACA: Amber F(x) Tulis Pesan Mengharukan Untuk Jonghyun SHINee, Begini Katanya!)

Ia tewas terjepit dan tenggelam disana.

Pihak pengelola kolam renang sendiri tidak menjelaskan mengapa tidak ada pagar pelindung di lubang pembuangan air.

Netizen pun lantas mengomentari kasus ini.

 "Apakah ada tanda di lubang pembuangan? Aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara menjauh darinya," ujar seorang netizen.

Yang lain mengungkapkan simpati mereka kepada orang tua korban atas musibah ini, mereka menulis, "Ini terlalu mengerikan kan. Orang tua anak pasti bersedih kehilangan buah hatinya." (*)