Ia lebih banyak menuliskan lagu berdasarkan pada pemikiran-pemikirannya.
"Sepersonal apa sih lagu-lagu lo? tanya Raditya Dika.
"Sangat gak personal sebenernya. Tapi ada lah beberapa yang personal," jelas Ariel.
Baca Juga : Wajahnya Sering Disebut Mirip Nikita Mirzani, Dinar Candy: Dibilang Adeknya Lah, Titisannya Lah!
"Biasanya kalau kehidupan gue gak terlalu banyak emosi mau sedih, marah, senang, gue lebih banyak cari ide melalui pemikiran," sambungnya.
"Jadi kalau misalnya ada orang yang bilang, 'wah ini lagunya tentang ini sedih banget mungkin pengalaman pribadi' sebenernya sih enggak," lanjutnya.
"Gue lebih ke ngebayangin oh begini begitu, jadi ya hasil pemikiran," pungkasnya.
Baca Juga : Waisak 2019: 6 Ritual Waisak yang Kerap Dilakukan Umat Buddha dan Jadi Tradisi Mendarah Daging
Salah satu lagu yang menurutnya cukup personal adalah Tak Ada Yang Abadi.
Meski menuliskan lagu yang tak cukup personal untuknya, tak jarang juga Ariel sampai terbawa perasaan.
"Pernah gak lo nulis lagu terus nangis?" tanya Radit.
"Sering sih. Tapi kalau sampai nangis, gak. Misal kayak di album yang sekarang ini ya, ini salah satu yang tadi gue bilang kalau gak gue alami secara pibadi sebenernya," kata Ariel.
"Jadi salah satu lagu ini bercerita tentang acceptance dalam relationship," ujarnya.
"Gue nulis sambil bayangin misal orang sama pasangannya ini sampai tua segala macem, pas gue bayangin tuh kayak merinding, terharu sampai kadang kayak mau nangis," jelasnya.
"Tapi kan gak gue alami juga sebenernya cerita itu," imbuhnya.
"Ya itu tadi, bisa kita rasakan walaupun itu bukan kehidupan pribadi juga," pungkasnya. (*)