Grid.ID – Pernikahan menjadi suatu hal yang sangat sacral, dimana sepasang kekasih saling berjanji untuk saling menghormati dan mencintai sehidup semati.
Tak heran banyak dari mereka pasangan pengantin menggelar acara pernikahan sesuai dengan adat dan budaya masing-masing untuk mengentalkan kesan sacral pada ikatan pernikahan.
Seperti pernikahan Yahudi yang selalu diakhiri dengan ‘ledakan’ yang sangat terkenal.
Ya, ‘ledakan’ itu berasal pengantin pria yang menginjak-injak gelas sebagai bagian ritual pernikahan Yahudi.
Baca Juga : Ritual Pernikahan Bangsa Viking, Harus Ada Saksi Saat Pasangan Berhubungan Intim di Malam Pertama
Pada hari istimewa itu, pasangan pengantin berbagi kehormatan/ kesenangan dan menghancurkan satu atau dua gelas yang dibungkus serbet.
Beberapa simbol praktik Yahudi memiliki arti dan penjelasan di baliknya.
Sementara praktik menginjak gelas ini dengan kata lain berarti "di mana ada kegembiraan, harus ada getaran."
Menjelang Abad Pertengahan, sinagog di Jerman didesain bertatahkan batu khusus dengan tujuan untuk menginjak gelas pada akhir pernikahan.
Namun, penafsirannya agak berubah pada abad ke-14.
Baca Juga : Mendagri Lancarkan 4 Strategi ini Untuk Memabangun Smart City di Indonesia
Yakni saat menurut The Jewish Way in Love and Marriage karya Maurice Lamm, praktik menginjak gelas dipandang sebagai pengingat kehancuran Kuil di Yerusalem.