Find Us On Social Media :

Ritual Unik Pernikahan Yahudi, Sang Pria Harus Berhasil Pecahkan Kaca Ibarat Selaput Dara !

By None, Rabu, 15 Mei 2019 | 15:10 WIB

Ritual Unik Pernikahan Yahudi, Sang Pria Harus Berhasil Pecahkan Kaca Ibarat Selaput Dara !

Grid.IDPernikahan menjadi suatu hal yang sangat sacral, dimana sepasang kekasih saling berjanji untuk saling menghormati dan mencintai sehidup semati.

Tak heran banyak dari mereka pasangan pengantin menggelar acara pernikahan sesuai dengan adat dan budaya masing-masing untuk mengentalkan kesan sacral pada ikatan pernikahan.

Seperti pernikahan Yahudi yang selalu diakhiri dengan ‘ledakan’ yang sangat terkenal.

Ya, ‘ledakan’ itu berasal pengantin pria yang menginjak-injak gelas sebagai bagian ritual pernikahan Yahudi.

Baca Juga : Ritual Pernikahan Bangsa Viking, Harus Ada Saksi Saat Pasangan Berhubungan Intim di Malam Pertama

Pada hari istimewa itu, pasangan pengantin berbagi kehormatan/ kesenangan dan menghancurkan satu atau dua gelas yang dibungkus serbet.

Beberapa simbol praktik Yahudi memiliki arti dan penjelasan di baliknya.

Sementara praktik menginjak gelas ini dengan kata lain berarti "di mana ada kegembiraan, harus ada getaran."

Menjelang Abad Pertengahan, sinagog di Jerman didesain bertatahkan batu khusus dengan tujuan untuk menginjak gelas pada akhir pernikahan.

Namun, penafsirannya agak berubah pada abad ke-14.

Baca Juga : Mendagri Lancarkan 4 Strategi ini Untuk Memabangun Smart City di Indonesia

Yakni saat menurut The Jewish Way in Love and Marriage karya Maurice Lamm, praktik menginjak gelas dipandang sebagai pengingat kehancuran Kuil di Yerusalem.

Bagaimana pun juga, pelajarannya adalah bahwa bahkan pada puncak sukacita pribadi, kita mengingat rasa sakit dan kehilangan yang diderita oleh orang-orang Yahudi dan mengingat dunia yang membutuhkan penyembuhan.

Kerapuhan kaca menunjukkan kelemahan hubungan manusia.

Karena bahkan cinta yang paling kuat pun dapat mengalami disintegrasi, gelas itu pecah sebagai semacam mantra:

“Karena gelas ini hancur, maka perkawinan kami tidak akan pernah putus.”

Baca Juga : Ngeri! Akibat Jarang Sarapan, Dokter Keluarkan 2.000 Batu Empedu dari dalam Perut wanita ini

Suara keras adalah metode waktu yang dihormati untuk menakuti setan yang tertarik pada orang-orang cantik dan beruntung, seperti pasangan pengantin yang bahagia.

Pernikahan adalah perjanjian, yang dalam Yudaisme dibuat dengan menghancurkan atau memotong sesuatu.

Baca Juga : Jadi Istri Pengusaha Martabak dan Menantu Presiden, Selvi Ananda Tetap Tampil Sederhana dengan Fashion Item Murah

Selain itu, menginjak gelas juga memiliki konotasi seksual, karena ia lebih mengutamakan pelepasan penyatuan seksual.

Hal itu tidak hanya diizinkan untuk pasangan yang sudah menikah tetapi juga diperlukan.

Baca Juga : Gaya Kompak Kakak Beradik Zaskia dan Shireen Sungkar Saat Pakai Tas Branded Mahal, Cantik Banget!

Baca Juga : Terkuak! Ternyata Ini Sepatu Mewah Branded yang Jadi Favorit Geng Sosialita Mayangsari

Selama berabad-abad memecahkan kaca secara implisit melambangkan memecahkan selaput dara, itulah mengapa sangat penting bahwa pengantin pria harus berhasil memecahkan gelas.

Semarak injakan gelas berhasil memecahkan keheningan dari kesakralan ritual pernikahan.

Semua orang menghembuskan napas, bertepuk tangan, dan berteriak, "Mazel tov!" Perayaan dimulai.

Baca Juga : Viral Suapi Ariel NOAH, Intip Cantik dan Modisnya VJ Laissti Mantan Baim Wong

Gelas atau segala jenis kaca dapat digunakan dalam ritual ini.

Apa pun yang digunakan, mereka harus dibungkus dengan baik untuk mencegah cedera.

Membungkusnya menggunakan serbet kain tebal adalah yang umum digunakan.

Baca Juga : Lihat Gaya Syahrini Bawa Tas Unik dari Akrilik Senilai Jutaan Rupiah Saat Main di Tengah Sawah

(*)

Artikel ini telah tayang di intisari online dengan judul, “Ritual Unik Pernikahan Yahudi: Pengantin Pria Harus Bisa Pecahkan Kaca yang Diibaratkan Sebagai Selaput Dara”