Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Seorang petani biji-bijian asal Amerika Serikat terpaksa harus memotong kaki kirinya sendiri.
Hal itu ia lakukan lantaran kakinya terperosok di lubang kecil mesin penggilingan gandum miliknya.
Berbekal pisau lipat, pria bernama Kurt Kaser itu mengamputasi kakinya agar bisa segera keluar dari mesin tersebut.
Dilansir Grid.ID dari People pada Rabu (15/5/2019), pada saat kejadian tidak ada orang yang dapat menolongnya.
Kurt Kaser juga tidak dalam posisi yang mudah untuk meraih telepon genggamnya.
Akan dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk mendapat bantuan, sementara kakinya terjebak di dalam mesin.
Baca Juga: Kaki Seorang Siswi Terjeblos dan Terjepit di Besi Penutup Selokan, Ia Terus Menangis :
"Saya membawa pisau saku di saku. Kemudian saya berpikir, 'Satu-satunya cara saya keluar dari sini adalah memotongnya," ujarnya dalam sebuah wawancara.
Petani berusia 63 tahun dari Pender, Nebraska ini menjadi petani gandum selama lebih dari 40 tahun.
Tetapi yang terjadi hari itu adalah satu kesalahan sederhana yang bisa menghabiskan hidupnya.
Melansir laman ketv.com, hari itu tampak normal bagi Kurt.
Ia menjalani rutinitasnya sebagai petani seperti biasanya.
Masalah terjadi saat Kurt keluar dari truknya dan kakinya melangkah masuk pada mesin penggilingan gandung.
Baca Juga: Punya Paras Bule, Intip Potret Cantik Putri Lia Waode yang Berdarah Blasteran Belanda
"Aku melangkah ke gerbong di lubang kecil dan menyedot kakiku. Saat aku mencoba menariknya keluar, justru itu terus menarik," jelas Kurt.
"Ketika pertama kali terjadi, saya berpikir, 'Ini tidak baik. Ini sama sekali tidak baik," terangnya.
"Ketika saya memotongnya (kaki), saraf itu putus, saya bisa merasakan, seperti, bunyi ping setiap kali saya melihat di sekitar itu," lanjutnya.
Baca Juga: Hilda Vitria Tak Hadir Dalam Sidang, Ibunda Kriss Hatta: Saya Sudah Ada Felling Saksi Nggak Datang!
Setelah berhasil memotong bagian kakinya yang terjebak, Kurt segera merangkak melintasi ladang untuk meraih telepon dan meminta bantuan.
Ia berusaha untuk tetap sadar hingga tiba di rumah sakit.
Kemudian ia dipindahkan ke Rumah Sakit Rehabilitasi Madonna-Kampus Lincoln dan menjalani masa pemulihan serta terapi fisik.
Kurt harus menunggu kaki yang diamputasi pulih sepenuhnya sebelum dipasangi kaki palsu.
Musibah yang terjadi padanya tidak lantas membuat Kurt berhenti dari pekerjaannya sebagai petani.
Kurt mengatakan, dia tidak ragu untuk kembali bertani dalam waktu dekat jika sudah pulih seutuhnya.
Baca Juga: Sudah Punya Dua Istri, Kiwil Tak Akan Menolak Jika Harus Menikah Lagi untuk Ketiga Kalinya
Ia ingin orang lain dapat belajar dari kesalahannya.
"Ini harga yang harus saya bayar karena terburu-buru dan tidak memperhatikan sekitar," pungkasnya.
(*)