Find Us On Social Media :

Seorang Pemimpin Perusahaan di Jepang Memberi Bonus Tambahan dan Hari Libur Kepada Karyawan yang Berhenti Merokok

By Fahrisa Surya, Jumat, 22 Desember 2017 | 18:36 WIB

Seorang Bos Perusahaan di Jepang Memberi Bonus dan Hari Libur Kepada Karyawan yang Berhenti Merokok

Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Grid.ID – Ada pepatah lama mengatakan sehat itu mahal.

Ada pula yang menyebut jika sehat adalah kekayaan.

Apalagi dalam dunia bisnis dan pekerjaan.

Tentu kesehatan akan menjadi hal yang sangat penting.

(BACA: Nggak Percaya Diri Pakai Heels Karena Tumit Pecah-pecah? Yuk Atasi dengan Bahan Alami Ini!)

Karena jika tubuh sehat, maka kamu bisa menjalankan berbagai macam aktivitas termasuk berbisnis dan bekerja.

Namun sayangnya, tidak semua orang menyadari bahwa kesehatan itu sangat penting dalam kehidupan.

Ada sebagian orang yang memilih hidup dengan pola yang tidak sehat.

Makan sembarangan, merokok, minum alkohol bahkan sampai mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

(BACA: Sama-sama Pakai Dress Rancangan Desainer Sebastian Gunawan, Lebih Suka Penampilan Syahrini atau Isyana Sarasvati?)

Namun juga ada sebagaian orang lainnya yang menerapkan pola hidup sehat dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk turut melakukannya.

Seperti yang dilakukan oleh salah seorang pemimpin perusahaan di Jepang.

Dilansir Grid.ID dari viral4real.com, salah seorang pemimpin perusahaan di Jepang akan memberikan reward untuk setiap karyawannya yang tidak merokok dan bersedia berhenti merokok bagi perokok.

Hal ini dilakukan setelah adanya pengaduan dari salah satu karyawan yang mengaku waktu yang diberikan untuk jeda rokok itu membuat pekerjaannya menjadi tidak efisien.

Karyawan itu memberikan surat pada kotak saran di awal tahun.

(BACA: Tampil di Dangdut Academy, Via Vallen Tampil Cantik dengan Rambut Baru?)

Pemimpin perusahaan menyetejui komentar tersebut dan malah memberikan enam hari tambahan libur untuk setiap karyawannya yang mau berhenti merokok.

Pemimpin perusahaan itu berharap agar dengan diberlakukannya peraturan ini akan mendorong orang-orang untuk berhenti merokok tanpa paksaan.

Hmmm, sepertinya menarik ya jika kebijakan ini juga diberlakukan di Indonesia. (*)